Namun, terdapat beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini.
Salah satu faktor utama adalah usia, Pria berusia 60 hingga 70 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang lebih muda.
Selain itu, memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker payudara juga dapat menjadi faktor risiko. Mutasi gen tertentu, seperti BRCA2, diketahui dapat meningkatkan peluang terjadinya kanker payudara serta kanker prostat pada pria.
BACA JUGA:Sederhana Tapi Krusial ! Kenali Tips Mencegah Risiko Terkena Kanker Bagi yang Berusia 10- 20 Tahun
BACA JUGA:Para Wanita Harus Tau ! Ini Tips Untuk Mencegah Terkena Kanker Payudara Yang Efektif.
Ketidakseimbangan hormon juga berperan dalam meningkatkan risiko kanker payudara pada pria.
Pria dengan kadar estrogen yang lebih tinggi—baik karena faktor genetik seperti sindrom Klinefelter maupun kondisi medis seperti sirosis hati dan obesitas memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan penyakit ini.
Selain itu, beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan testis, seperti peradangan testis (orchitis) atau prosedur pengangkatan testis (orkiektomi), dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria.
Paparan radiasi di area dada, terutama bagi mereka yang pernah menjalani terapi radiasi, juga menjadi salah satu faktor yang dapat memicu perkembangan penyakit ini.
- Tanda dan Gejala Kanker Payudara pada Pria
BACA JUGA:Apakah Benar Menaruh HP Kedalam Saku Dapat Berisiko Terkena Kanker ? Simak Faktanya
BACA JUGA:Benarkah TWS Berbahaya Bagi Otak Dan Dapat Menyebabkan Kanker ! Simak Faktanya
Gejala kanker payudara pada pria umumnya mirip dengan yang dialami oleh wanita.
Salah satu tanda yang paling sering ditemukan adalah munculnya benjolan di area payudara yang dapat terlihat atau dirasakan saat disentuh.
Selain itu, pria yang mengalami pembesaran pada salah satu payudara, merasakan nyeri di sekitar puting, atau mendapati keluarnya cairan dari puting sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Gejala lain yang patut diwaspadai meliputi luka atau borok di area puting dan areola, puting yang tertarik ke dalam (inverted nipple), serta pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak.