
Dan salah satunya adalah dengan menekuk lutut dan mendekatkannya ke dada. Maka duduklah dan peluk lutut Anda ke dada selama sekitar 2 menit.
Dengan posisi ini memberikan tekanan pada diafragma dan dapat membantu mengurangi cegukan, selain itu, Anda bisa mencoba menutup hidung sambil menelan, yang juga dapat membantu merelaksasikan otot diafragma.
Berikutnya, tutuplah kedua telinga Anda dengan tangan selama 20 hingga 30 detik. Dan gerakan ini mengirimkan sinyal relaksasi ke diafragma, anda juga bisa memijat lembut area ulu hati dan telapak tangan.
Kemudian pijatan lembut di area ulu hati dapat membantu meredakan ketegangan otot, sementara memijat telapak tangan dengan tekanan yang kuat bisa memberikan efek menenangkan.
Nantinya dengan pijatan lembut pada bola mata dan area leher juga dapat membantu, dengan gerakan memutar selama 5 hingga 10 detik, pijatan lembut pada bola mata dan area di sekitar arteri karotis (di sisi leher) bisa menjadi solusi yang efektif.
BACA JUGA:Wajib Coba! Ini 4 Ide Meal Prep untuk Menu Buka Puasa yang Sehat dan Sederhana
Maka, lakukan pijatan ini di kedua sisi leher untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Dengan Metode Lain untuk Meredakan Cegukan
Di samping dari metode di atas, ada beberapa cara lain yang bisa kamu coba untuk mengatasi cegukan.
Dan salah satunya adalah dengan mengubah posisi tubuh; jika kamu sedang duduk, cobalah berdiri, atau sebaliknya.
Dengan mengelola suasana hati juga sangat penting; usahakan untuk rileks dan menenangkan pikiranmu, stres bisa menjadi pemicu cegukan, jadi meditasi mungkin merupakan pilihan yang baik untuk dicoba.
BACA JUGA:Inilah 8 Cara Berpuasa biar Sekalian untuk Diet Turunkan Berat Badan agar Langsing saat Lebaran
BACA JUGA:Kenali Manfaat dari Semangka Pada Saat Buka Puasa untuk Tubuh
Pasalnya menjulurkan lidah selama beberapa saat juga bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan cegukan.
Kandati metode ini tampak sederhana, namun cukup ampuh, namun, jika cegukan berlangsung dalam waktu lama atau disertai gejala lain seperti mual, muntah, atau nyeri dada, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Namun, perlu diingat, informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan nasihat medis profesional. (*)