ARGA MAKMUR RU - Titik nol, proyek APBN dari Kementerian PUPR untuk membangun Pasar Purwodadi Arga Makmur, di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), dikabarkan daerah estimasinya dimulai bulan ini. Lelang proyek multiyears yang memiliki pagu anggaran Rp 120 miliar dengan Harga Perkiraan Sendiri atau HPS sebesar Rp116.500.000.000, diketahui bakal dikerjakan oleh PT UPP URBAN.
Diamati selama proses lelang yang sempat diwarnai portal lpse kementerian tak dapat diakses hingga penundaan tahapan itu. PT UPP Urban merupakan peserta lelang yang menempati posisi penawar tertinggi kedua yakni sebesar Rp 108.982.083.616,24 dari HPS yang ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini yakni Balai Pelaksana Prasarana Permukiman (BPPW) Bengkulu, selaku unit kerja Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. Untuk diketahui, penawaran tertinggi saat lelang, ditempati PT Sinar Cerah Sempurna dengan Rp 114.121.227.969,18. Posisi penawar terendah ketiga ditempati PT Djasa Ubersakti Tbk dengan Rp 98.675.506.685,70. Rencananya, pemenang tender yang beralamatkan di Jalan TB Simatupang No.57 Pasar Rebo, Jakarta Timur Daerah Ibukota Jakarta itu, bakal melakukan titik nol di penghujung Desember ini. BACA JUGA:Unras Telah Melahirkan 2.833 SDM Unggul, Jangan Takut Bersaing! Bupati BU, Ir H Mian, membenarkan laju usulan daerah yang disetujui pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tersebut, bakal menuju pelaksanaan titik nol. Proyek APBN dengan bestek gambar atau Detail Engineering Design (DED) dengan spesifikasi bangunan bertingkat yang dipaparkannya langsung di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu. Merupakan bangunan ikonik yang mendapatkan dukungan penuh dari APBN. Catatan RU, Pemda BU sempat merogoh slot Belanja Tak Terduga (BTT) TA 2023 sebesar Rp 3,4 miliar. Lantaran dipergunakan untuk melakukan land clearing serta relokasi pedagang pasar yang terpaksa harus dilakukan. "Semoga akan memberikan dampak geliat ekonomi di masyarakat dan kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pusat yang sudah sangat luar biasa selama ini ke Kabupaten Bengkulu Utara," ujar Bupati. Secara teknis, dikatakan Bupati, nantinya daerah tinggal menerima hasil pembangunan proyek APBN yang langsung ditilik Presiden Jokowi itu. Pasalnya, seluruh pekerjaan dilakukan oleh hasil proses-proses yang sudah dilakukan di tingkat pusat. "Di tengah keterbatasan fiskal di daerah, kita terus membangun sinergi yang maksimal dengan pemerintah pusat dan sejalan dengan proyeksi-proyeksi yang diprogramkan," ujarnya. Sebelumnya, Kadis PUPR BU, Ir Buyung Ashari, menyampaikan kegiatan land clearing di calon areal pasar yang sudah tuntas dilakukan yang salah satunya pembongkaran aset daerah di lokasi Pasar Purwodadi Arga Makmur itu. Pemda Bengkulu Utara (BU), mengalokasikan biaya dengan pagu Rp 223,4 juta. Pelaksananya PT Citra Sahabat Group sebagai pemenang lelang dengan harga penawaran Rp 221,8 juta. Anggaran tersebut, menjadi bagian dari total fiskal yang akhirnya dirogoh daerah dari BTT TA 2023 sebesar Rp 3,4 miliar. ABS Penanggungjawab Konstruksi SEMENTARA ITU, dalam laporan warta sebelumnya, diketahui juga keberadaan kontraktor dengan obyek kerja lain dalam paket kegiatan anggaran yang berbeda. Dalam pembangunan pasar induk kabupaten yang terbakar pada April 2021 silam. Penanggungjawab konstruksi Pasar Purwodadi Arga Makmur, adalah PT Amsecon Berlian Sejahtera atau ABS yang berkedudukan di DKI Jakarta. BACA JUGA:Kebakaran, Listrik Jalur Ketahun Hingga Ulok Kupai Padam PT ABS bertanggungjawab dalam pengendalian dan pengawasan secara mendetail yang memuat pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan selesai. Dengan dilengkapi dengan rincian kemajuan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan Pasar Purwodadi, di Provinsi Bengkulu. Membaca riwayat lelang, PT ABS berhasil mengalahkan 46 perusahaan yang turut berlaga. Perusahaan yang beralamatkan Ruko Exlusive Radin Inten Kev 10 Jalan Radin Inten Nomor 80A - Jakarta Timur tersebut, dari hasil evaluasi panitia lelang. Menduduki posisi ketiga dengan harga penawaran yakni Rp 2.239.258.500 dengan penawaran terkoreksi Rp 2.239.258.500 dan harga negosiasi sebesar Rp 2.236.758.225. Perusahaan ini kemudian mendapati skor teknis 96,87. Sedangkan penawaran tertinggi, sebagaimana dipapar dalam hasil evaluasi, dilakukan oleh ARMO DHIGUNA SARANA dengan harga penawaran Rp 2.240.254.725. Sementara, untuk posisi kedua terendah ditempati PT. BENTAREKA CIPTA dengan nilai penawaran Rp 2.181.169.425. Kemudian, penawaran terendah ditempati PT ABS dengan Rp 2.153.402.775. (bep)
Kategori :