
Di mana bandara ini memiliki dua landasan pacu utama, dengan yang terpanjang hanya sekitar 3.200 meter, cukup untuk melayani pesawat berukuran sedang.
BACA JUGA:Syarat Zonk, Pembebesan Lahan Pengalihan Jalan Bandara Hanya Omon-omon
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bakal Alihkan Jalan Nasional di Bandara
Kendati memang berstatus bandara internasional, fasilitasnya terbilang sangat sederhana.
Namun, jumlah penerbangan pun tidak banyak, dengan sebagian besar rute menghubungkan Lesotho ke Johannesburg, Afrika Selatan.
Bandara yang letaknya di negara yang penuh dengan pegunungan, bandara ini sering menghadapi tantangan cuaca seperti angin kencang dan kabut tebal yang membuat pendaratan menjadi lebih sulit.
Tapi, bagi penduduk Lesotho, bandara ini tetap penting karena merupakan satu-satunya gerbang udara yang menghubungkan negara tersebut dengan dunia luar.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Percepat Pengalihan Jalan Nasional di Bandara
BACA JUGA:Wujudkan Bandara Hijau yang Berkelanjutan, InJourney Airports Gaungkan Melayani Bumi Sepenuh Hati
5. Bandara Tenzing-Hillary Airport
Terakhir, bandara Tenzing-Hillary tidak cuma masuk dalam daftar bandara terkecil di dunia.
Pasalnya lebih dari itu, bandara yang terletak di Lukla, Nepal, ini juga sering disebut sebagai bandara paling berbahaya di dunia karena dibangun di lereng pegunungan Himalaya.
Apalagi yang membuatnya lebih ekstrim adalah kemiringan landasan pacunya yang membantu pesawat memperlambat laju saat mendarat dan mempercepat saat lepas landas.
Bahkan selain itu, karena dikelilingi oleh pegunungan tinggi dan cuaca yang sering berubah tiba-tiba, bandara ini menjadi salah satu yang paling sulit didarati.
BACA JUGA:Syarat Zonk, Pembebesan Lahan Pengalihan Jalan Bandara Hanya Omon-omon
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bakal Alihkan Jalan Nasional di Bandara