Kemudian tahap selanjutnya adalah katagen alias fase transisi. Sebab fase katagen ditandai dengan rambut yang berhenti bertumbuh.
BACA JUGA:Yuk Cari Tau Penyebab serta Cara Mengatasi Rambut yang Berbau Apek.
BACA JUGA:Kenali Tips untuk Menjaga Kesehatan Rambut untuk Para Wanita Berhijab
Biasanya fase ini berlangsung selama 10-20 hari, tahapan yang ketiga adalah fase telogen, yang terjadi ketika rambut benar-benar berhenti tumbuh dan kemudian mulai rontok.
Mengenal Penyebab Kerontokan Rambut
Faktanya rambut perempuan cenderung lebih rontok daripada pria, mengutip Healthline, setidaknya 40 persen perempuan mengalami kerontokan rambut karena berbagai faktor khusus, seperti kehamilan dan menopause, semakin bertambah usia, rambut perempuan semakin menipis.
Terdapat beberapa penyebab kerontokan rambut yang lain adalah faktor genetik atau keturunan dari anggota keluarga.
Di mana stres juga bisa membuat rambutmu rontok, tetapi efeknya akan kelihatan tiga sampai empat bulan setelah kejadian tersebut.
BACA JUGA:Begini Tips Merawat Rambut Rusak Secara Alami Yang Bisa Anda Coba
BACA JUGA:Ini Dia Jenis Makanan yang Harus Dihindari Agar Dapat Menjaga Rambut dan Kulit Kepala
Merangkum dari TIME, adanya kondisi kesehatan seperti anemia, PCOS (polycystic ovary syndrome), dan kelainan tiroid dapat berkontribusi dalam kerontokan rambut.
Akibat dari kekurangan vitamin D, zat besi, dan protein juga bisa menyebabkan rambutmu sering rontok.
Lalu, apa anda sering mengikat rambut, menggunakan sanggul dan rambut pasangan, menata rambut dengan alat pemanas, serta mewarnai rambut?
Karena kebiasaan-kebiasaan buruk itu juga bisa memicu rambutmu menipis.
BACA JUGA:Yuk Cari Tau Penyebab serta Cara Mengatasi Rambut yang Berbau Apek.
BACA JUGA:Kenali Tips untuk Menjaga Kesehatan Rambut untuk Para Wanita Berhijab
Sering kali, banyak orang yang suka khawatir saat melihat helai rambut yang tertinggal di sisir setelah menata rambut mereka, namun, beberapa helai rambut tertinggal di sisir setelah menyisir rambut itu normal.