Tahun Ini, ORI Bengkulu Terima 119 Pengaduan Pelayanan Publik

Selasa 19 Dec 2023 - 20:38 WIB
Reporter : Doni Aftarizal
Editor : Ependi

BENGKULU RU  - Dalam kurun waktu tahun 2023, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bengkulu menerima sebanyak 119 pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik. Dari total pengaduan yang diterima tersebut, sebanyak 96 telah ditindaklanjuti dan ditutup, sementara 23 laporan masih dalam proses penanganan.

 

"Hanya saja kalau berkaca pada tahun lalu, laporan pelayanan publik didominasi terkait bidang pendidikan. Namun untuk tahun ini terkait air minum dan listrik. Rata-rata pengaduan berasal dari gerai pengaduan yang kita buka di lokasi strategis, hingga mudah diakses masyarakat," ungkap Pelaksana Tugas Kepala ORI Perwakilan Bengkulu, Jaka Andhika, Selasa, 19 Desember 2023.

 

Menurutnya, banyaknya laporan terkait air minum mulai terlihat saat memasuki pertengahan tahun 2023. Dimana saat ini, Provinsi Bengkulu tengah mengalami kekeringan dan kurangnya itensitas curah hujan. Sehingga laporan yang diterima banyak terkait dengan pemadaman air. Sedangkan isu listrik, juga dilatarbelakangi dengan pemadaman.

BACA JUGA:Nataru, Peresmian Jembatan Elevated DDTS Dipercepat

"Seperti di Kota Bengkulu dan beberapa kabupaten seperti Kepahiang, Bengkulu Selatan, Lebong, dan Bengkulu Utara. Meskipun demikian sejauh ini kita sudah melakukan tindaklanjut dengan menyampaikan laporan ini kepada instansi terkait," terang Jaka.

 

Ia menerangkan, dari 96 laporan yang telah ditindaklanjuti, terdapat 33 laporan yang mengindikasikan mal administrasi dan telah mendapatkan penyelesaian dari instansi terlapor. Sedangkan 3 laporan diselesaikan melalui konsolidasi, 56 laporan tidak ditemukan mal administrasi, dan 4 laporan telah masuk ke objek pemeriksaan di pengadilan.

 

"Kita melakukan pemeriksaan substantif, menindaklanjuti laporan, melakukan investigasi atas prakarsa sendiri, dan membangun jaringan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kedepan kita berharap masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas," demikian Jaka. (tux)

Kategori :