RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebuah peristiwa alam yang mengejutkan telah menarik perhatian publik di Los Angeles ketika pusaran api menyerupai tornado muncul di tengah kebakaran hutan Pacific Palisades.
Fenomena spektakuler namun berbahaya ini telah memicu diskusi di kalangan ilmuwan mengenai klasifikasinya, apakah sebagai tornado api yang langka atau sekadar pusaran api yang lebih umum terjadi.
Kebakaran Pacific Palisades sendiri telah menjadi salah satu bencana alam paling destruktif dalam sejarah Los Angeles County, dengan area terdampak mencapai lebih dari 23.000 hektar.
Kebakaran ini merupakan bagian dari serangkaian kebakaran hutan yang telah menghanguskan total 40.000 hektar wilayah Los Angeles dalam kurun waktu satu minggu.
BACA JUGA:Berikut 5 Daftar Negara yang Memiliki Sistem Transportasi Terbaik untuk Turis
BACA JUGA:Menilik Negara-Negara yang Memiliki Tradisi Tahun Baru Unik, Mana Saja?
Daniel Swain, seorang ilmuwan iklim dari UCLA, memberikan klarifikasi mengenai fenomena yang terekam dalam video tersebut.
Menurutnya, kejadian tersebut lebih tepat dikategorikan sebagai pusaran api daripada tornado api.
Swain menjelaskan bahwa pusaran api terbentuk ketika api dengan intensitas tinggi bergerak melalui area dengan semak belukar lebat atau melintasi lereng bukit.
Proses pembentukan pusaran api terjadi melalui interaksi antara angin dan aliran udara panas dari api. Ketika udara baru masuk ke area tersebut, terciptalah gerakan berputar.
BACA JUGA:Indonesia Juga Termasuk! Inilah 7 Daftar Negara dengan Angka Obesitas Tertinggi di Dunia
BACA JUGA:Ada yang Baru Berusia Belasan Tahun! Inilah 7 Negara dengan Usia Termuda di Dunia, Anda Bisa Tebak?
Meskipun terlihat menakutkan, pusaran api sebenarnya merupakan fenomena yang relatif umum dalam kebakaran hutan besar dan tingkat bahayanya jauh lebih rendah dibandingkan tornado api.
Tornado api, di sisi lain, merupakan fenomena yang lebih kompleks dan berbahaya. Fenomena ini terjadi ketika angin kencang berinteraksi dengan kondisi atmosfer tertentu, menghasilkan awan asap yang dapat mencapai ketinggian 6 hingga 12 kilometer.
Interaksi ini menciptakan pusaran gas panas yang menyala dan dapat menghasilkan angin dengan kecepatan sangat tinggi.