“Saya yakin bahwa teknologi terbaru dari Castrol Magnetec mampu memberikan perlindungan yang terus-menerus, yang sangat dibutuhkan oleh mesin mobil untuk menghadapi berbagai tantangan dalam berkendara,” tambah Iko Uwais.
Sebagai informasi banyak orang yang masih belum memahami alasan mengapa mesin mobil hybrid menggunakan oli yang lebih encer.
Jika salah memilih jenis oli mesin, dampaknya bisa sangat merugikan.
Seperti yang kita ketahui, mobil hybrid memiliki dua jenis penggerak, yaitu mesin bensin dan motor listrik.
BACA JUGA:Pecinta Otomotif ! Ini Rekomendasi 10 Merek Helm Face Terbaik Dan Modelnya Keren
BACA JUGA:Pecinta Otomotif, Wajib Tahu ! Ini Beberapa Jenis Sepeda Motor Dijuluki Tercepat Di Dunia
Ketika mobil pertama kali dihidupkan, biasanya motor listrik yang menggerakkan roda, dan mesin bensin akan aktif sebagai penggerak saat mobil mulai melaju.
Sistem seperti ini tentu memberikan kemudahan, karena mesin tidak perlu dipanaskan dan mobil bisa langsung berjalan.
Namun, efek dari mesin yang tidak dipanaskan bisa berdampak buruk, bahkan bisa mengakibatkan keausan pada komponen internal.
Thayne Lika, yang akrab disapa Lung Lung, CEO Dokter Mobil Indonesia, mengungkapkan bahwa banyak kasus mobil hybrid yang setelah ganti oli, ternyata filter oli terasa lebih berat, dan saat diperiksa, terdapat banyak logam yang tergerus.
BACA JUGA: Bisnis Modifikasi Otomotif Indonesia Ngebut
BACA JUGA: Ramaikan Pasar Otomotif, BYD Siap Masuk Indonesia Awal Tahun 2024
"Saya mendapat informasi dari guru saya di Korea, Amerika, dan Thailand.
Semua mengatakan bahwa setelah mengganti oli, filter oli terasa lebih berat.
Ini tentu kabar buruk, dan hal ini berkaitan dengan ketidakmampuan untuk memanaskan mobil," ujar Lung Lung.