Bahkan, ketika Radar Utara berkali-kali mengkonfirmasi kepada oknum petugas berinisial KK ini, tentang apa yang menyebabkan dan kapan ganti rugi kepada korban diduga terdampak keberadaan tower BTS di Suka Maju.
Oknum KK, tetap enggan untuk berkomentar bahkan menolak untuk memberikan hak jawab yang diberikan media ini kepada dirinya.
"Kalau hak tidak dijawab, ada juga ngak? Saya hanya pekerja di sini. Dan saya hanya ngikutin sesuai arahan atau perintah dari manajemen.
BACA JUGA:Tower BTS Suka Maju Disambar Petir, 3 Warga Laporkan Kerusakan Barang Elektronik
BACA JUGA: Tower BTS Baru Dibangun di Napal Putih, Apa Kabar Usulan Desa di Ulok Kupai?
Tanya aja ke yang bersangkutan, ngapain kita harus validasi.
Untuk Bengkulu, full ke saya penanggungjawab tower itu (di Suka Maju).
Aku konfirmasi dulu ya ke manajemen, boleh diceritakan apa tidak kronologinya," sambungnya.
Terpisah, warga Desa Suka Maju yang menjadi korban diduga terdampak akibat keberadaan tower BTS di Suka Maju dan menuntut ganti rugi, Misri, juga mengaku mengakui hal serupa.
Ia mengatakan, mendapatkan intimidasi dari oknum yang sama.
BACA JUGA:Elektronik Tersambar Petir, Warga Desak Tower Bersama Grup Bayar Ganti Rugi
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pembangunan Tower BTS Air Lelangi Mulai Digarap
"Sampai hari ini, belum ada tindak lanjut atau kepastian dari pihak terkait, untuk ganti rugi yang kami tuntut.
Bukannya bertanggungjawab atas janji-janji yang mereka sampaikan sebelumnya, malah mereka mengancam kami," demikian Misri. (*)