5. Pilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran, dan buah-buahan, akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Ini penting untuk mencegah lonjakan insulin yang dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh.
Makanan dengan indeks glikemik rendah juga lebih lama dicerna, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.
6. Kurangi Konsumsi Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, dan kue, seringkali mengandung banyak kalori dan sedikit nutrisi.
Konsumsi karbohidrat olahan dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin dan penambahan berat badan.
Sebagai gantinya, pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, dan oatmeal yang lebih mengenyangkan dan menyehatkan.
BACA JUGA:Jangan Salah! Ini 5 Jenis Pisang yang Cocok untuk Program Penurunan Berat Badan
BACA JUGA:Mau Tidur Lebih Berkualitas Dan Menurunkan Berat Badan ! Lakukan Beberapa Gerakan Ini Sebelum Tidur
7. Coba Puasa Intermiten
Puasa intermiten telah menjadi tren dalam dunia penurunan berat badan.
Dengan metode ini, Anda akan membatasi waktu makan dalam periode tertentu, misalnya hanya makan dalam jendela 8 jam dan berpuasa selama 16 jam.
Puasa intermiten dapat membantu tubuh membakar lemak lebih efektif dan mengurangi total asupan kalori harian.