Penyakit ini juga dapat menginfeksi orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti prednison, kortikosteroid inhalasi, dan antibiotik.
Dehidrasi merupakan kondisi lain yang dapat menyebabkan mulut kering (dry mouth). Ketika mulut sangat kering, produksi air liur tidak cukup untuk menjaga kelembapan.
Hal ini akan menyebabkan tenggorokan menjadi kering dan berpotensi menimbulkan sariawan di mulut, termasuk di langit-langit. Selain itu, orang yang terinfeksi sering mengalami kesulitan saat mengunyah.
Anemia akibat defisiensi vitamin B12 dan folat juga dapat menurunkan produksi sel darah merah.
Anemia jenis ini tidak hanya menyebabkan rasa lelah, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah mulut, seperti nyeri pada lidah dan timbulnya bisul di langit-langit mulut.
Rasa sakit akibat sariawan umumnya akan hilang dalam waktu 1-2 minggu. Namun, untuk mempercepat proses penyembuhan, ada beberapa langkah yang dapat diambil, seperti menghindari makanan panas dan pedas, berkumur dengan air garam, menggunakan kompres dingin, meningkatkan asupan air, serta menghindari obat pereda nyeri yang tidak perlu.
Nyeri pada bibir sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun beberapa kondisi ini tidak dapat sepenuhnya dicegah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit gusi, antara lain:
BACA JUGA:Siapa Sangka Minyak Kelapa Ternyata Bisa Bantu Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Loh!
BACA JUGA:Bantu Jaga Kesehatan Mulut Anda, Inilah Beberapa Rekomendasi Listerine Obat Kumur Modern
- Hindari makanan segar atau minuman yang sangat panas.
- Kunyah makanan dengan perlahan.
- Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut.
- Perbanyak asupan air harian Anda.
- Jangan merokok.