BACA JUGA:Kembalinya Candi Lumbung ke Desa Sengi
Tetapi juga bisa mengenalkan budaya dan tradisi yang dimiliki. Misalnya aneka kuliner khas Wotawati seperti pepes kroto, masakan enthung jati, dan blendrat sejenis gorengan garing berbahan daun singkong.
Pelaksana Tugas Bupati Gunungkidul Heri Susanto berharap, pengembangan Wotawati menjadi destinasi wisata terpadu dapat memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat setempat.
Dia meminta aparat kelurahan untuk bersinergi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul agar memetakan prioritas pengembangan wisata di Wotawati.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara juga mendukung dimulainya penataan di Wotawati sebagai salah satu perwujudan pariwisata yang lebih berkualitas (quality tourism).
BACA JUGA:Menyusuri Jejak Sejarah Gereja Blenduk
BACA JUGA:Menilik 5 Tempat yang Dianggap Paling Berhantu di Dunia, Padahal Terlihat Mewah?
Dirinya juga meminta supaya keindahan alam di Wotawati tidak rusak setelah menjadi tempat wisata dan berharap pihak kelurahan menerbitkan peraturan khusus demi melindungi kelstarian alam sekitar dusun.
sumber : Indonesia.go.id