Walaupun bakteri ini biasanya tidak berbahaya, mereka dapat memicu infeksi kulit atau saluran pernapasan," jelas Dr. Primrose Freestone, seorang ahli mikrobiologi klinis dari Universitas Leicester, seperti dilansir dari BBC Science Focus.
Dr. Freestone menambahkan bahwa botol minum juga dapat terkontaminasi oleh mikroba dari lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjadinya Sakit Kepala Setelah Minum Air Kopi Yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Hati - Hati! Ini Dia Bahaya Minum Air Sambil Berdiri serta Aturan Minum yang Benar
Selain itu, jika tangan tidak dicuci sebelumnya, bakteri dari permukaan yang kotor seperti toilet, termasuk Escherichia coli, bisa saja masuk ke dalam botol," tambahnya.
Penting untuk menjaga kebersihan botol minum guna mencegah masalah kesehatan akibat kontaminasi bakteri dan jamur.
Risiko Kontaminasi pada Air Minum dan Botol untuk Kesehatan
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa jumlah bakteri pada botol minum bisa sebanding dengan yang ditemukan pada dudukan toilet.
BACA JUGA:Apa Iya Cegukan Mampu Diatasi Dengan Melakukan Minum Air Putih, Ini Kebenarannya
Air dalam botol yang terkontaminasi dapat memicu gangguan pencernaan atau reaksi alergi, terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Jenis minuman yang disimpan dalam botol juga memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.
Cairan seperti protein shake, jus, atau minuman berenergi, yang kaya akan gula, dapat mempercepat perkembangan bakteri dan jamur.
Air berkarbonasi memiliki kemampuan antimikroba yang efektif dalam menghambat perkembangan bakteri, seperti E. coli dan Pseudomonas aeruginosa.
BACA JUGA:Siapa Sangka Ternyata Ini Manfaat Minum Air Rendaman Okra Saat Perut Kosong Setiap Hari, Apa Aja?
Namun, meskipun menggunakan air berkarbonasi, botol tetap perlu dibersihkan secara rutin untuk menghindari akumulasi bakteri," ujar Dr. Primrose Freestone, seorang ahli mikrobiologi klinis.