Sedangkan rebound adalah kemampuan suspensi untuk kembali ke posisi semula secara terkendali setelah tekanan berkurang, sehingga kendaraan tidak terasa melambung terlalu tinggi setelah melewati rintangan.
2. Cari Tombol atau Alat Penyetel pada Shockbreaker
Setiap shockbreaker biasanya dilengkapi dengan tombol atau alat khusus untuk menyetel tingkat kekerasan dan kelembutan suspensi.
Anda dapat melakukan penyesuaian ini secara manual atau dengan bantuan alat bawaan.
Lakukan pengujian berkendara setelah setiap pengaturan dan terus sesuaikan kompresi serta rebound hingga mencapai kenyamanan dan pengendalian yang sesuai kebutuhan.
BACA JUGA:Jangan Sembarangan Pilih Oli Motor ! Pahami Cara Memilih Oli Motor Yang Tepat
BACA JUGA:Jika Anda Akan Liburan Nataru ! Jangan Lupa Ketahui 8 Persiapan Mobil Anda
Saat melakukan pengaturan, pastikan untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti jenis jalur yang dilalui (aspal atau medan off-road), beban motor, dan preferensi pribadi.
Misalnya, jika Anda membutuhkan stabilitas pada kecepatan tinggi, kompresi dapat diperketat. Sebaliknya, jika kenyamanan lebih diutamakan, longgarkan sedikit pengaturan rebound.
3. Lakukan Perawatan Rutin
Untuk menjaga kinerja suspensi tetap optimal, perawatan berkala sangat diperlukan.
Pastikan untuk memeriksakan motor Anda secara rutin di bengkel resmi, seperti AHASS, agar semua komponen, termasuk shockbreaker, selalu dalam kondisi terbaik.
BACA JUGA:Mengetahui Dibalik Perlunya Servis Secara Berkala Bagi Sepeda Motor Injeksi
BACA JUGA:Mau Knalpot Motor Anda Awet Tidak Kropos ! Kenali Tips Efektif Dalam Merawatnya
Anda juga dapat memanfaatkan layanan booking service atau servis di lokasi untuk mempermudah perawatan tanpa mengganggu jadwal harian Anda.
Dengan pengaturan yang tepat dan perawatan rutin, shockbreaker akan mampu memberikan kenyamanan maksimal dan meningkatkan performa berkendara.