Awas! Suntik Putih Bikin Autoimun, Kok Bisa?

Minggu 22 Dec 2024 - 11:03 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Belakangan ini, suntik putih memang menjadi tren kecantikan yang banyak diminati. 

Metode ini diklaim dapat mencerahkan kulit secara instan dengan suntikan yang mengandung berbagai bahan aktif, seperti vitamin C, glutathione, dan sejumlah zat lainnya. 

Meskipun banyak orang yang tertarik untuk mencobanya demi kulit yang lebih cerah dan bersinar, ada pertanyaan yang mulai muncul: apakah suntik putih bisa memicu gangguan kesehatan, seperti penyakit autoimun?

Apa Itu Suntik Putih?

Suntik putih adalah prosedur kecantikan yang biasanya dilakukan di klinik kecantikan atau rumah sakit dengan tujuan utama untuk mencerahkan kulit. 

BACA JUGA:Awas Narkoba dan Pergaulan Bebas

BACA JUGA:Awas Link Bansos Online, Jangan Klik. Penipuan!

Proses ini melibatkan penyuntikan bahan-bahan tertentu yang dipercaya dapat mengurangi produksi melanin, pigmen yang memberi warna gelap pada kulit. 

Salah satu bahan yang paling umum digunakan adalah glutathione, yang dikenal dengan sifatnya yang dapat mencerahkan kulit dan meningkatkan antioksidan dalam tubuh.

Namun, selain glutathione, suntik putih juga sering mengandung vitamin C dosis tinggi, yang berfungsi untuk mendorong produksi kolagen dan memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.

Suntik Putih dan Risiko Penyakit Autoimun

Suntik putih yang dilakukan secara tidak tepat atau tanpa pengawasan medis yang benar, dapat berisiko memicu efek samping yang merugikan.

BACA JUGA:Awas Bahaya ! Kenali Ini Yang Akan Terjadi, Pada Tubuh Apabila Anda Berlebihan Konsumsi Micin

BACA JUGA:Awas Jangan Diabaikan! Ini 5 Bahaya yang Ditimbulkan Penggunaan High heels bagi Otot Kaki

 Salah satu efek yang lebih jarang dibahas adalah dampaknya terhadap sistem kekebalan tubuh, yang bisa berujung pada gangguan autoimun.

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel tubuh sendiri.

 Biasanya, penyakit ini berhubungan dengan faktor genetik, lingkungan, atau infeksi. 

Kategori :