RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam merencanakan liburan internasional, banyak wisatawan fokus pada harga tiket pesawat dan akomodasi, namun sering melupakan aspek penting lainnya: nilai tukar mata uang.
Menurut pandangan Elian Ciptono selaku Head of SEA Expansion dan Country Manager Wise Indonesia, fluktuasi kurs bisa memberikan dampak signifikan pada total pengeluaran selama bepergian.
Berdasarkan analisis yang dilakukan Wise, sebuah perusahaan teknologi global spesialis transfer uang internasional, beberapa negara Asia menawarkan peluang wisata yang lebih ekonomis bagi wisatawan Indonesia berkat kondisi nilai tukar yang menguntungkan.
Mari kita eksplorasi empat destinasi menarik yang bisa menjadi pilihan untuk liburan hemat namun tetap berkesan.
BACA JUGA:5 Kota Terbaik untuk Merayakan Liburan Natal di Dunia
Negeri Sakura menjadi salah satu tujuan yang semakin terjangkau berkat pelemahan yen terhadap rupiah, dengan kurs sekitar Rp104,86 per yen.
Meskipun biaya hidup di Jepang relatif tinggi, wisatawan dapat mengatur pengeluaran sekitar Rp306.000 per hari untuk makan dan Rp44.000 untuk transportasi pulang-pergi.
Pengalaman budaya autentik menanti di Kuil Fushimi Inari Kyoto, sementara kehidupan modern bisa dinikmati di kawasan metropolitan Tokyo.
Korea Selatan muncul sebagai pilihan menarik dengan penguatan rupiah terhadap won dalam setahun terakhir (Rp11,14 per won).
BACA JUGA:Yuk Dipersiapkan Sejak Awal! Ini Dia 6 Tips Supaya Tidak Stres saat Liburan Akhir Tahun, Apa Saja?
Dengan budget sekitar Rp339.000 per hari untuk kuliner dan Rp34.000 untuk transportasi pulang-pergi, penggemar K-pop bisa menikmati berbagai aktivitas - dari berburu merchandise hingga bermain ski di resor pegunungan atau menjelajahi Taman Nasional Bukhansan saat musim dingin.
Vietnam menawarkan pengalaman wisata yang sangat ekonomis dengan nilai tukar 1 dong setara Rp0,63.
Biaya makan harian sekitar Rp31.000 di restoran dan transportasi umum hanya Rp10.000 pulang-pergi membuat negara ini sangat ramah di kantong.