Itu misalnya yang dilakukan Desa Mananggu di Kabupaten Boalemo. Desa ini berhasil bertransformasi menjadi desa yang cerdas (smart village) dengan digital, sejak meluncurkan digitalisasi desa pada 22 Agustus 2023.
Sejak itu Desa Mananggu mulai mengubah sistem pelayanan dari manual menuju layanan yang tersistem dan otomatis.
BACA JUGA:Ketika Inovasi Teknologi Menjaga Akar Tradisi
BACA JUGA:Kenali! Ini 5 Teknologi Tertua di Dunia Yang Masih Berfungsi dan Dipakai Hingga Kini
Sistem layanan DIGIDES yang diterapkan oleh Pemerintah Desa Mananggu kini telah berhasil melakukan penyederhanaan tata kelola data administrasi, termasuk data kependudukan dan persuratan sehingga tercapainya akses pelayanan yang cepat dan akurat. Keberhasilan ini memberikan contoh efisiensi bagi desa-desa lain di Kabupaten Boalemo dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan tata kelola administratif (Cek Website : https://mananggu.digitaldesa.id/).
Dampak Positif di Berbagai Sektor
Desa-desa di sejumlah wilayah RI, seperti di Kepulauan Anambas di Riau hingga Sumba Barat Daya di NTT kini menikmati koneksi internet yang stabil.
Kehadiran teknologi internet desa-desa ini berhasil menjadikan mereka melakukan transformasi digital yang berdampak positif, tidak hanya menghubungkan masyarakat dengan dunia luar tetapi juga membuka peluang baru di sektor pendidikan, kesehatan, dan pertanian.
BACA JUGA:Hunian Pekerja Konstruksi Berteknologi Mobox di IKN, Efisien dan Tahan Gempa
BACA JUGA:MBKM KKP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan
Akses internet juga telah mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mempromosikan produk-produk lokalnya menggunakan saluran e-commerce atau market place. BUMDes tersebut bekerja sama dengan startup lokal menggunakan internet of things (IoT) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi aktivitas ekonomi. Pada gilirannya kesejahteraan masyarakat akan meningkat melalui inovasi digital,
1. Pendidikan:
Anak-anak di desa-desa terpencil kini dapat mengakses platform e-learning, menghadirkan kesempatan belajar yang sama seperti anak-anak di perkotaan. Misalnya, SD di Pulau Rote kini menggunakan aplikasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
2. Kesehatan:
Layanan telemedicine mulai menjangkau wilayah pedesaan, memungkinkan masyarakat berkonsultasi dengan dokter melalui platform digital tanpa harus bepergian jauh.