2. Dengan Bertemu Langsung dengan Orang-Orang
Selain itu, Zach Rausch juga mengatakan bahwa ia menggunakan ponsel untuk bisa terhubung satu sama lain dan bertemu langsung, ia menambahkan bahwa dunia online justru sebaliknya, membuat orang tetap tinggal di dunia maya tanpa bertemu secara nyata.
BACA JUGA:Money Dysmorphia : Kondisi Merasa Selalu Tidak Punya Cukup Uang yang Menghantui Gen Z, Kok Bisa?
BACA JUGA:Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terjebak Doom Spending, Kok Bisa?
Di samping itu, pendapat serupa juga disampaikan oleh Laurie Santos, seorang pengajar di Yale University bahwa setiap penelitian mengenai orang-orang bahagia menunjukkan bahwa mereka lebih bersosialisasi dan menghabiskan lebih banyak waktu secara fisik di sekitar orang lain, teman-teman, dan anggota keluarga.
3. Dengan Senyapkan Notifikasi
Di lain sisi, hasil penelitian tahun 2023 dengan survey kepada 203 remaja berusia 11 hingga 17 tahun memiliki 237 notifikasi ponsel pintar setiap hari dan 23% menerimanya saat di sekolah.
Nantinya dengan menonaktifkan notifikasi bisa membantu kamu tetap produktif di jam-jam yang paling penting.
Selain itu, disini Zach Rausch juga menekankan bahwa menghilangkan smartphone bukan menjadi obat yang mujarab untuk depresi, namun, jika penggunaannya dilakukan secara bijaksana maka bisa membantu melakukan aktivitas yang terbukti meningkatkan kebahagiaanmu, seperti hubungan sosial secara langsung bahkan menyelesaikan banyak hal.
BACA JUGA:Ternyata Ini 10 Alasan Kenapa Gen Z Sering Kena Layoff
BACA JUGA:Dihadapan Sukatno, Gen Z dan Pelaku Seni Sampaikan Keluhan dan Aspirasi
Kemudian menurut Zach, teknologi yang cepat bisa mengubah cara menjalani hidup, bukan menolak teknologi secara langsung, namun kita perlu berhenti sejenak dan memikirkan apa yang kita inginkan dalam hidup.
Nah bagaimana apakah anda memiliki cara lain?
Itulah tadi penjelasan mengenai 3 cara gen z bisa cegah anxiety akibat smartphone dan medsos. Semoga bermanfaat. (*)