Enam perusahaan yang ikut pameran itu—PT Multi Kencana Niagatama, PT Prima Indah Lestari, PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce, PT ZTT Cable Indonesia, PT Maju Bersama Gemilang, dan PT Panca Utama Selaras—memamerkan produk unggulan seperti kabel fiber optik, kabel elektronik, dan konektor tegangan tinggi.
BACA JUGA:Ternyata Bawang Goreng Punya Potensi Ekspor yang Besar ke Thailand
BACA JUGA:Mendag Budi Santoso Lepas Ekspor Kontainer ke-400.000 Mayora Group di Tangerang
Delegasi Indonesia ini menampilkan beragam produk wire dan kabel untuk kebutuhan ketenagalistrikan seperti wire dan kabel elektronik, kabel fiber optik, dan konektor transmisi kabel tegangan tinggi.
Produk kabel mereka telah menjadi pendukung utama dari berbagai infrastruktur bangunan dan komunikasi, seperti gedung, perumahan, fasilitas ketenagalistrikan, dan konektivitas digital.
Apalagi, keamanan listrik dan kelancaran komunikasi sangat ditentukan juga pada kualitas kabel yang digunakan
Berdasarkan catatan Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia (Apkabel), kemampuan dan kapasitas industri kabel serat optik di Indonesia sudah mumpuni dan telah mampu membuat semua jenis kabel serat optik dari ukuran kecil hingga besar. Baik itu untuk keperluan di dalam gedung, di udara dan dalam tanah, maupun duct, serta kabel dalam laut (sub marine cable).
BACA JUGA:Kemendag Dorong UMKM Perempuan 'Go Global' Kuatkan Ekspor Indonesia
BACA JUGA:Peluang Ekspor: Bunga Telang Jadi Primadona Internasional
Saat ini, total kapasitas produksi industri kabel serat optik mencapai 15 juta ScKm (Kmfiber). Semua proses kabel serat optik yang meliputi colouring, tubing, stranding, armoring, serta sheathing atau jacketing sudah 100 persen dapat dilakukan di dalam negeri. Hal ini menunjukkan kemampuan manufaktur yang mandiri dan berdaya saing.
Hilirisasi Masa Depan
Partisipasi dalam pameran di Hanoi ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam melanjutkan hilirisasi tembaga. Sebagai salah satu produk hilir tembaga, kabel menjadi komponen penting bagi infrastruktur bangunan, fasilitas ketenagalistrikan, dan konektivitas internet.
Dengan kualitas unggul, kabel Indonesia telah digunakan di dalam negeri dan diekspor ke berbagai negara.
BACA JUGA:Potensi Ekspor Pisang Indonesia: Menyongsong Era Baru Keunggulan Komoditas Pertanian
BACA JUGA: Menggali Potensi Ekspor Pinang ke Bangladesh sebagai Solusi Ekonomi di Tengah Krisis Global
Vietnam, dengan populasinya yang lebih dari 100 juta orang, menawarkan pasar yang besar bagi produk Indonesia. Selain itu, forum business matching selama pameran mempertemukan perusahaan Indonesia dengan mitra Vietnam, membuka peluang kerja sama untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku seperti skrap tembaga yang selama ini diekspor dalam bentuk mentah.