Pada awalnya, manfaat nutrisi breadfruit hanya didasarkan pada pengamatan dan pengalaman. Belum ada bukti ilmiah atau hasil penelitian laboratorium yang mendukung klaim tersebut.
Namun, catatan sejarah menyebutkan bahwa breadfruit kaya akan nutrisi, mampu mengenyangkan, dan dapat mencegah berbagai penyakit.
Awalnya, breadfruit hanya dikonsumsi oleh para budak, tetapi seiring waktu, buah ini mulai dinikmati oleh masyarakat Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Penelitian modern kemudian mendukung klaim-klaim tersebut.
BACA JUGA:Kenali Buah Lai Yang Persis Mirip Dengan Buah Durian, Dengan Segudang Manfaat
Departemen Kesehatan Amerika Serikat mengungkap bahwa sukun kaya akan vitamin C, potasium, dan magnesium.
Selain itu, buah ini juga tinggi serat, rendah lemak, dan memiliki kadar gula yang rendah.
Yang lebih menarik, berbagai studi modern menyebutkan bahwa sukun masuk dalam kategori superfood.
Julukan ini diberikan bukan hanya karena nilai nutrisinya yang tinggi, tetapi juga karena pohon sukun memiliki kemampuan untuk cepat berbuah, memerlukan sedikit perawatan, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan sangat mudah beradaptasi di berbagai lingkungan.
Saat ini, pohon sukun dianggap sebagai salah satu solusi potensial untuk menghadapi krisis pangan global akibat perubahan iklim.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta: Buah yang Dijadikan Jus Akan Kehilangan Seratnya?
Kemampuannya untuk tumbuh dengan mudah di luar habitat aslinya menjadikan sukun tanaman yang cocok ditanam di berbagai wilayah.
Oleh karena itu, pohon sukun kini tidak hanya tumbuh di Indonesia, tetapi juga telah menyebar ke banyak tempat di dunia. (*)