Bagi Seorang Pendengar yang Baik
Lalu bagi seorang pendengar yang baik sering kali menjadi penulis yang hebat, lho. Apalagi mereka mengamati, menyerap, dan memproses informasi, lalu merefleksikannya kembali secara kreatif melalui tulisannya.
Kendati memang kaum introvert sering memiliki stereotip sebagai sosok yang pendiam atau tertutup, ini tidak berarti mereka hanya menjadi peserta pasif dalam percakapan.
BACA JUGA:Siapa Sangka Deretan Negara Ini Tak Pernah Alami Malam Hari, Matahari 'Tak Terbenam'!
BACA JUGA:Ini Dia 10 Cara yang Efektif Usir Rasa Malas saat Musim Hujan, Jangan Selimutan Terus!
Nyatanya dengan keterampilan mendengarkan ini membuat mereka mampu untuk memahami berbagai perspektif dan berempati, jadi, mereka bisa berkomunikasi tertulis secara lebih mendalam.
Bagi Seorang Pemikir yang Mendalam
Mungkin bagi mereka yang lebih suka menulis daripada berbicara sering kali memiliki kesamaan sifat, yakni pemikir yang mendalam.
Pasalnya hal Ini bukan berarti orang yang banyak bicara tidak bisa menjadi pemikir yang mendalam.
BACA JUGA:Bingung Nyari Kerja! Ini 6 Pekerjaan Berpendapatan Tinggi Tanpa Harus Nunggu Sarjana
BACA JUGA:Merasa Jenuh Saat Bekerja? Begini Beberapa Kegiatan Sederhana yang Ampuh Mengatasinya
Ditambah lebih dari itu, orang-orang yang suka menulis sepertinya lebih suka menyelami pikiran dan ide-ide secara mendalam melalui kata-kata tertulis.
Akibat kedalaman pemikiran ini kemudian diterjemahkan dengan indah ke dalam tulisan mereka, jadi, mereka dapat mengkomunikasikan ide-ide yang bernuansa lebih efektif melalui tulisan daripada yang dapat mereka lakukan secara lisan.
Bagi Seorang Penyabar
Banyak yang tidak menyadari, sering kali menulis memerlukan tingkat kesabaran yang tidak dapat dilakukan oleh komunikasi verbal, seseorang memerlukan waktu untuk merumuskan pikiran, menemukan kata-kata yang tepat, dan memoles prosa hingga menghasilkan apa yang diinginkan.
Nantinya dengan menulis juga memungkinkan kita untuk berhenti sejenak, merenung, dan merevisi pemikiran kita.