2. Makanan Mentah atau Setengah Matang (Terutama Daging dan Telur)
Makanan mentah atau setengah matang, seperti sushi, telur setengah matang, atau daging mentah, bisa mengandung bakteri atau parasit berbahaya seperti Salmonella dan Toxoplasma.
Infeksi ini dapat mempengaruhi perkembangan sistem saraf dan otak janin, bahkan berisiko menyebabkan keguguran atau kelainan lahir.
BACA JUGA:Cek Faktanya, Banyak Yang Bilang Minuman Bersoda Bisa Mencegah Kehamilan
BACA JUGA:Apa Sih, Manfaat Sayur Kangkung Bagi Ibu Hamil? Ini Penjelasannya
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk selalu memasak makanan hingga benar-benar matang untuk menghindari risiko infeksi.
3. Makanan yang Mengandung Bahan Pengawet dan Pemanis Buatan
Makanan olahan yang mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan sering kali mengandung zat kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan-bahan kimia seperti aspartam dan sodium benzoate dapat mengganggu perkembangan otak pada bayi yang sedang dikandung.
BACA JUGA:Benarkah Melon Tidak Baik untuk Ibu Hamil? Begini Penjelasannya!
BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Tahu Manfaat Rahasia dari Belut untuk Ibu dan Janin
Selain itu, konsumsi makanan olahan yang tinggi gula dan pengawet juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain seperti obesitas pada ibu dan diabetes gestasional yang dapat memengaruhi perkembangan janin.
4. Kafein Berlebihan
Konsumsi kafein yang berlebihan selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak dan saraf janin.
Kafein adalah stimulan yang bisa menembus plasenta dan mempengaruhi sistem saraf pusat bayi.
Kelebihan kafein dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, gangguan tidur, dan masalah perkembangan otak.