1. Sifat Antibakteri Asam Jawa
Namun, apabila cairan tersebut berubah warna menjadi kuning, hijau, atau mengeluarkan aroma tidak sedap, hal ini bisa menandakan adanya infeksi.
Infeksi penyebab keputihan dapat dipicu oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, atau parasit.
BACA JUGA:Mengungkap Mitos Dibalik Asam Jawa
Asam jawa diketahui memiliki sifat antibakteri yang efektif untuk membantu melawan infeksi yang menjadi penyebab keputihan.
Kandungan antibakteri dalam asam jawa mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, sehingga dapat meredakan gejala seperti rasa gatal, iritasi, maupun bau tak sedap.
Khasiat antibakteri dari asam jawa juga telah dibuktikan melalui sejumlah penelitian.
Salah satu studi yang dipublikasikan dalam African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines menyatakan bahwa ekstrak asam jawa dapat secara signifikan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab keputihan, termasuk Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
Oleh karena itu, sifat antibakteri yang dimiliki asam jawa menjadikannya sebagai solusi alami yang potensial untuk mengatasi infeksi penyebab keputihan.
BACA JUGA:Dapat Cegah Sakit Jantung! Inilah 6 Manfaat Buah Asam Jawa Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Mengungkap 5 Manfaat dari Daun Asam Jawa untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Mengobati Malaria
Manfaat ini dapat diperoleh dengan mengonsumsi asam jawa dalam bentuk minuman, jus, atau suplemen.
2. Sifat Antijamur pada Asam Jawa
Infeksi jamur pada vagina, yang dikenal sebagai kandidiasis vagina, adalah kondisi umum yang terjadi akibat pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans.
Gejala dari infeksi ini meliputi rasa gatal, iritasi, kemerahan, serta keluarnya cairan putih kental dengan tekstur menyerupai keju.