Ekspor Bubuk Kencur ke Jerman: Dari Rempah Tradisional Menjadi Bisnis Bernilai Miliaran

Rabu 04 Dec 2024 - 15:57 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Indonesia, dengan kekayaan alam dan keragaman rempahnya, kini memiliki peluang besar untuk menembus pasar global, salah satunya melalui produk bubuk kencur. 

Kencur, yang dikenal sebagai salah satu rempah tradisional Indonesia, tidak hanya memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, tetapi juga memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan di luar negeri, terutama di Jerman. 

Ekspor bubuk kencur ke Jerman bisa menjadi peluang bisnis yang bernilai miliaran rupiah, asalkan dipasarkan dengan tepat dan melalui strategi yang matang.

Kencur: 

 

Rempah dengan Segudang Manfaat

BACA JUGA:Kelapa Parut Kering Indonesia Menghadirkan Peluang Ekspor dengan Nilai Miliaran Rupiah di Pasar Dunia

BACA JUGA:Kerajinan Rotan Jadi Salah Satu Peluang Ekspor yang Menguntungkan bagi UKM

Kencur, atau Kaempferia galanga, adalah tanaman rimpang yang sering digunakan dalam kuliner dan obat tradisional Indonesia. 

Selain memberikan rasa khas pada masakan, kencur juga dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan, seperti meredakan nyeri, meningkatkan nafsu makan, dan mengatasi gangguan pernapasan. 

Di Indonesia, kencur sering ditemukan dalam jamu tradisional, bumbu masakan, serta produk kecantikan.

Namun, meskipun kencur sangat akrab di kalangan masyarakat Indonesia, manfaatnya belum banyak dikenal di pasar internasional. 

BACA JUGA:Ternyata Bawang Goreng Punya Potensi Ekspor yang Besar ke Thailand

BACA JUGA:Mendag Budi Santoso Lepas Ekspor Kontainer ke-400.000 Mayora Group di Tangerang

Dengan meningkatnya tren gaya hidup sehat di berbagai negara, termasuk Jerman, produk berbasis kencur berpotensi besar untuk diterima di pasar global, terutama sebagai bahan baku suplemen kesehatan, kosmetik, dan produk herbal.

Potensi Pasar Jerman: Mengapa Jerman?

Kategori :