5 Strategi Keuangan dalam Menghadapi Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025 Mendatang

Selasa 03 Dec 2024 - 17:33 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

BACA JUGA:Industri Kreatif Kini Punya Potensi Tinggi untuk Bantu Tingkatkan Ekonomi Dalam Negeri melalui Ekspor

BACA JUGA:Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil

Oleh karena itu, penting untuk mencari informasi terkait kebijakan pemerintah mengenai barang atau jasa yang tidak dikenakan tarif PPN 12%. 

Selain itu, manfaatkan diskon, penawaran bundling, atau promo dari berbagai penyedia barang dan jasa untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau meskipun tarif pajaknya lebih tinggi.

5. Perencanaan Pajak Bisnis yang Efektif

Bagi pelaku usaha, kenaikan tarif PPN tentunya akan mempengaruhi harga jual dan biaya produksi. 

Oleh karena itu, pelaku usaha perlu melakukan perencanaan pajak yang lebih matang, seperti mempertimbangkan penyesuaian harga jual produk atau melakukan efisiensi biaya operasional. 

BACA JUGA:Target Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Bisa Melesat Hingga 10% dalam 3 Tahun Mendatang

BACA JUGA:Akankah Perkembangan Ekonomi Digital Tumbangkan UMKM? Lalu Bagaimana Solusinya?

Dalam jangka panjang, penggunaan sistem akuntansi yang terkomputerisasi dan konsultasi dengan ahli pajak juga akan sangat membantu dalam menyusun strategi pengelolaan pajak yang lebih baik. 

Selain itu, pelaku bisnis dapat mengeksplorasi peluang untuk menggunakan insentif pajak yang mungkin berlaku, guna meminimalkan beban pajak.

Kenaikan PPN 12% yang direncanakan pada tahun 2025 memang akan menambah beban biaya bagi banyak pihak. 

Namun, dengan mempersiapkan strategi keuangan yang tepat, baik individu maupun pelaku usaha dapat menghadapi perubahan ini dengan lebih tenang. 

Mulai dari pengelolaan pengeluaran, investasi, hingga strategi pajak yang efektif, semua hal ini dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kenaikan pajak tersebut. 

BACA JUGA:Mengulik Potensi Perlambatan Ekonomi yang Bisa Terjadi Pada Tahun 2025 Akibat Kenaikan PPN 12%

BACA JUGA:Kenaikan PPN 12% pada 2025 Berisiko Tingkatkan PHK Massal di Tengah Ekonomi Lesu

Kategori :