RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Memang dulu orang yang belum memiliki pasangan dalam waktu lama alias jomblo sering dipandang dengan rasa penuh kasihan dan pandangan ini sering kali membuat kita merasa kesal.
Lantas apa kamu pernah mengalaminya? Akan tetapi, untuk pandangan tersebut perlahan mulai berubah menjadi pandangan penuh kebebasan dan pilihan.
Kemudian ada banyak orang yang betah menjomblo dalam waktu lama karena beberapa faktor dan hal ini dianggap lumrah.
Padahal bahkan, ada negara-negara di mana orang yang melajang lama diterima secara positif, dibawah ini adalah di antaranya seperti yang telah dilansir dari Flashpack.
BACA JUGA:Apa Anda Tertarik Pindah? Ternyata Ini Dia Deretan Negara dengan Jam Kerja Terpendek di Dunia!
BACA JUGA:Tiongkok Menjadi Salah Satu Negara Kreditor Tunggal Terbesar di Dunia
Jepang
Bahkan tidak disangka - sangka di Jepang, banyak masyarakatnya yang betah menjomblo dan lebih dari 25 persen diperkirakan menjadi 'lajang seumur hidup'.
Pasalnya satu dari empat orang lajang juga menyatakan bahwa mereka secara aktif menentang pernikahan.
Padahal orang-orang yang melajang lama sering disebut ohitorisama, yang berarti orang yang hidup dan melakukan sesuatu sendirian, mendambakan kebebasan, masyarakat Jepang memilih untuk menghindari dinamika gender negatif yang terikat dengan pernikahan di negara tersebut hingga saat ini.
BACA JUGA:Benarkah Indonesia Jadi Salah Satu Negara dengan Inflasi Terendah di Dunia?
Kemudian ada pula yang bercerai atau memilih hidup lajang, tapi menjalin hubungan sampingan.
Swedia
Faktanya sistem kesejahteraan dengan pajak yang tinggi di negara ini membuat masyarakat mampu untuk hidup sendiri jika mereka menginginkannya dan terdapat nilai besar yang melekat pada kebebasan individu serta kesetaraan gender.
Apalagi di Swedia, memilih menjadi lajang adalah suatu keadaan yang diterima sepenuhnya dan hal ini difasilitasi oleh struktur pendukung yang komprehensif di negara tersebut.