Mengulit 6 Bahaya Heart Rate Cepat Saat Lari yang Penting untuk Dicegah, Apa Saja? Cek Faktanya Disini!

Minggu 01 Dec 2024 - 07:37 WIB
Reporter : Muhamad Ardhia
Editor : Ependi

BACA JUGA:Bahaya ! Ternyata Tanaman Lidah Mertua, Dapat Membawa Malapetaka Terhadap Anak Bayi

BACA JUGA:Kenali Bahaya Terlalu Sering Mengkonsumsi Minuman Manis untuk Tubuh

Dapat Meningkatkan Risiko Dehidrasi

Kemudian di saat detak jantung meningkat, tubuh kita biasanya akan memproduksi lebih banyak keringat untuk mendinginkan suhu tubuh. 

Sangat di sayangkan kehilangan cairan yang berlebihan ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang gejalanya bisa sangat tidak nyaman, seperti rasa haus yang berlebihan, mulut kering, pusing, dan kelelahan.

Guna untuk menjaga agar tubuh tetap berfungsi dengan baik dan aman saat berlari, penting sekali untuk menghindari dehidrasi. 

Apalagi cara paling efektif untuk menghindari dehidrasi adalah dengan memastikan kamu minum cukup air sebelum, selama, dan setelah berlari. 

BACA JUGA:Hati - Hati! Ini Dia Bahaya Minum Air Sambil Berdiri serta Aturan Minum yang Benar

BACA JUGA:Kenali Bahaya dari Mengkonsumsi Telur Asin Secara Berlebihan

Nantinya dengan menjaga hidrasi yang baik, kamu tidak hanya membantu tubuh tetap berfungsi dengan optimal, tetapi juga mengurangi risiko kelelahan dan masalah kesehatan lainnya.

Di lain sisi, cara paling efektif untuk menghindari dehidrasi saat berlari adalah dengan memastikan kamu minum cukup air sebelum, selama, dan setelah latihan. 

Pasalnya dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, kamu membantu tubuh berfungsi baik dan mendukung performa, hidrasi yang baik tidak hanya mencegah kelelahan dan kram otot, tetapi juga mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya.

Meningkatkan Risiko Overtraining Syndrome

BACA JUGA:Duduk Terlalu Lama Ternyata Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan! Berikut 5 Resiko dari Duduk Terlalu Lama

BACA JUGA:Waspada! Bunga Menggiurkan, Tapi Ini Bahaya Pinjaman Online Palsu yang Mengintai

Faktanya bahaya heart rate cepat saat lari berikutnya adalah Overtraining Syndrome, detak jantung terus-menerus tinggi selama berlari bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami overtraining syndrome. 

Berdasarkan Cleveland Clinic menjelaskan bahwa overtraining syndrome adalah kondisi ketika seseorang berolahraga terlalu sering atau terlalu intens dalam jangka waktu lama sehingga memberikan dampak negatif pada tubuh.

Adapun untuk gejala overtraining bisa terlihat dari kelelahan berkepanjangan, penurunan performa, gangguan tidur, dan perubahan mood, overtraining dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, meningkatkan risiko cedera, dan mengurangi motivasi untuk berolahraga. 

Kategori :