Beberapa negara yang memiliki kebijakan energi terbarukan yang ketat, seperti Jepang dan Korea Selatan, menunjukkan ketertarikan pada bahan bakar yang ramah lingkungan seperti briket lidi kelapa.
Meski memiliki potensi yang besar, ekspor lidi kelapa masih menghadapi sejumlah tantangan.
Salah satunya adalah kurangnya perhatian terhadap pengolahan dan pengemasan produk yang memenuhi standar internasional.
Selain itu, kurangnya riset dan pengembangan dalam mengoptimalkan pemanfaatan lidi kelapa juga menjadi hambatan dalam memperluas pasar ekspor.
Namun, dengan dukungan pemerintah dan peningkatan kemampuan teknologi, peluang untuk meningkatkan ekspor lidi kelapa sangat terbuka lebar.
BACA JUGA:Mengulik Potensi Ekspor F&B UMKM
BACA JUGA:Mengulik Potensi Ekspor F&B UMKM
Pelatihan kepada para pengrajin, peningkatan kualitas produk, dan promosi yang lebih agresif di pasar internasional dapat menjadi langkah penting untuk mewujudkan potensi besar lidi kelapa sebagai komoditas ekspor yang menguntungkan.
Siapa sangka, benda yang selama ini dianggap remeh dan hanya sebagai limbah dari kelapa ternyata memiliki potensi besar untuk diekspor.
Dengan kreativitas, inovasi, dan dukungan yang tepat, lidi kelapa bisa menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan bagi Indonesia.
Tidak hanya sebagai produk kerajinan, tetapi juga sebagai bahan baku industri kesehatan, kecantikan, dan bahkan energi terbarukan.
BACA JUGA:Ternyata Bawang Goreng Punya Potensi Ekspor yang Besar ke Thailand
BACA JUGA:Mengapa Tiongkok Ingin Terus Memperluas Kelompok BRICS?
Kini saatnya untuk memanfaatkan potensi yang ada dan menjadikan lidi kelapa sebagai produk unggulan di pasar global. (*)