2. Kerusakan pada Pakaian dan Daya Tahan Material
Selain dampak lingkungan, mencuci pakaian polyester terlalu sering juga dapat merusak kain itu sendiri.
BACA JUGA:Saat Pengukuhan, Kades Diminta Pakai Pakaian Dinas Upacara dan BPD Pakai Jas
Meskipun polyester dikenal sebagai bahan yang tahan lama, proses pencucian yang berulang-ulang, terutama dengan suhu air yang terlalu panas, dapat menyebabkan serat-serat sintetisnya menjadi rapuh.
Hal ini bisa menyebabkan pakaian cepat pudar warnanya, kehilangan kekuatannya, bahkan lebih mudah robek.
Mencuci pakaian polyester dalam mesin cuci dengan suhu tinggi atau siklus pencucian yang keras dapat mempercepat kerusakan pada serat kain.
Ketika serat-serat halus ini mulai rusak, pakaian akan kehilangan daya tahannya, dan Anda harus menggantinya lebih cepat dari yang diinginkan.
BACA JUGA:Binggung Bagaimana Cara Menghilangkan,Noda Di Pakaian Nada. Begini Caranya
BACA JUGA:Manakah Yang Paling Tepat, Digantung Atau Dilipat Pakaian Waktu Disimpan Agar Tetap Kelihatan Rapi
3. Paparan Bahan Kimia dari Detergen dan Pewangi
Bahan kimia yang terdapat dalam detergen dan pewangi pakaian juga dapat menjadi ancaman bagi kesehatan kulit, terutama jika pakaian polyester sering dicuci dan tidak benar-benar bersih dari sisa-sisa bahan kimia.
Beberapa bahan kimia dalam detergen atau pelembut kain dapat tertinggal pada serat-serat kain, yang berpotensi menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi, terutama pada individu dengan kulit sensitif.
Penggunaan detergen dengan bahan kimia keras atau pemutih juga dapat merusak serat polyester dan memperburuk kualitas pakaian.
Oleh karena itu, memilih produk cuci yang lebih ramah lingkungan dan bebas bahan kimia keras bisa membantu mengurangi potensi bahaya ini.
BACA JUGA:Harus Tahu ! Ini Terdapat 6 Cara Agar Pakaian Tidak Luntur Pada Saat Di Cuci;