RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pasca Pilkada serentak tahun 2024, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara tetap stabil.
Menurut data laporan dari seluruh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Bengkulu Utara yang diterima Dinas Perkebunan (Disbun), harga TBS tertinggi masih di angka Rp 3.110 per kilogram, terendah masih di angka Rp 2.770.
Kepala Disbun Kabupaten Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH., melalui kabid Bina Usaha Safarudin, SP. MAP., mengungkapkan bahwa sepanjang bulan November 2024 ini, harga TBS kelapa sawit rata-rata masih di angka Rp 3.000 per kilogram.
"Alhamdulillah tetap stabil, rata-rata Rp 3.000 per kilogram, " ujarnya.
BACA JUGA:Hari Ini, Pabrik Mulai Terima Sawit Petani
BACA JUGA:Rp 60 Juta/Hektar, Program Replanting Sawit di Bengkulu Utara Dikelola Koperasi
Ia juga mengungkapkan bahwa, meskipun telah melewati tahun-tahun politik baik Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 ini harga TBS di seluruh PKS di Bengkulu Utara tetap stabil.
Ia berharap harga ini akan terus-menerus bisa stabil dan terus membaik, khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara.
"Semoga setelah pilkada ini harganya tetap bagus, dan semoga bisa terus meningkat," sambungnya.
Menurutnya, stabilitas harga hasil bumi khususnya kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara sangat mempengaruhi perputaran perekonomian di daerah ini.
BACA JUGA:Bantuan Pupuk Sawit Gratis Untuk Masyarakat, Berikut Syarat-syaratnya
BACA JUGA:Tahun 2025, Pekerja Rentan Pemanen Sawit Dapat Jaminan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
"Kalau harga sawit ini terus stabil, apabila kalau naik, insyaallah perekonomian di daerah semakin membaik," ucapnya.
Tak hanya itu, untuk kesekian kalinya, dirinya mengingatkan kepada para petani sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, untuk terus-menerus mempertahankan kwalitas panen mereka.
Menurutnya, harga beli TBS di sejumlah pabrik kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara itu salat satu faktornya adalah kualitas buah dari sawit yang di panen.