RADARUTARA.BACAKORAN.CO. - Penggunaan pengawet alami merupakan alternatif yang bijak dalam menjaga keawetan makanan tanpa perlu khawatir mengenai bahan kimia yang ada dalam pengawet sintetis.
Tidak hanya lebih aman untuk dikonsumsi, pengawet ini juga mudah dijumpai karena bahan-bahannya berasal dari alam.
Penggunaan bahan pengawet dalam makanan dilakukan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur, ragi, dan bakteri yang bisa menyebabkan makanan menjadi tidak segar dengan cepat.
Penggunaan pengawet makanan diperbolehkan asalkan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa bahan pengawet yang dapat digunakan antara lain adalah asam sorbat, asam benzoat, asam propionat, sulfit, nisin, nitrit, nitrat, serta lisozim hidroklorida. Bahan-bahan tersebut tergolong dalam bahan pengawet buatan.
BACA JUGA:Wajib Tau! 5 Makanan Ini Bisa Bantu Mempercepat Penyembuhan Luka Loh!
Terdapat opsi bahan pengawet alami yang lebih mudah didapatkan dan bisa digunakan di rumah. Di samping itu, penggunaan pengawet alami tidak mengakibatkan efek negatif yang dapat timbul dari bahan pengawet berbahaya.
Penggunaan pengawet alami dianggap aman sebagai zat tambahan pada produk makanan. Bahan pengawet alami biasanya diambil dari tumbuhan, rempah-rempah, serta bahan herbal lainnya. Berikut adalah beberapa contoh bahan alami yang bisa Anda gunakan sebagai pengawet.
1. Bicara mengenai garam.
Garam ialah bahan pengawet yang alami dengan kemampuan unik dalam menarik cairan (osmotik), sehingga jumlah air dalam makanan dapat dikurangi dan proses perkembangbiakan kuman pada makanan dapat ditekan. Secara umum, garam dimanfaatkan untuk membuat daging, asinan, atau ikan tetap segar lebih lama.
BACA JUGA:Hindari Makanan Berikut Ini, Jika Tak Mau Terkena Usus Buntu!
BACA JUGA:Jangan Salah! Ternyata Makanan Punya Pengaruh Besar Terhadap Fungsi Otak
2. Gula.
Seperti halnya garam, gula juga memiliki sifat osmotik yang dapat mengurangi kadar air, sehingga mampu membatasi pertumbuhan mikroorganisme dan menjaga kesegaran makanan. Umumnya, sifat antimikroba yang terdapat dalam gula dimanfaatkan untuk menjaga kesegaran manisan buah atau sayuran.
3. Cuka.