Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Food and Chemical Toxicology menyatakan bahwa ekstrak daun ini mampu melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Penelitian lain yang diterbitkan di jurnal Phytotherapy Research juga menemukan bahwa ekstrak daun penyambung nyawa dapat menghambat pembentukan radikal bebas pada sel-sel otak.
Manfaat antioksidan daun penyambung nyawa menjadikannya pilihan alami yang efektif untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel dan menurunkan risiko penyakit kronis.
3. Hipoglikemik
Efek hipoglikemik dari daun penyambung nyawa merujuk pada kemampuannya untuk membantu menurunkan kadar gula darah.
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu Manfaat Kesehatan dari Mengkonsumsi Daun Soba Untuk Tubuh
BACA JUGA:Mengintip Manfaat Kesehatan dari Daun Mangga Muda Untuk Tubuh
Daun ini mengandung senyawa aktif yang berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan mendukung penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh, sehingga membantu mengurangi kadar gula darah.
Manfaat ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, karena dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali sekaligus mengurangi risiko komplikasi.
Salah satu senyawa utama yang memiliki efek hipoglikemik dalam daun penyambung nyawa adalah quercetin.
Selain quercetin, senyawa lain seperti kaempferol dan apigenin juga berkontribusi terhadap efek penurunan gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa daun penyambung nyawa efektif membantu menurunkan kadar gula darah, khususnya pada penderita diabetes.
BACA JUGA:Ternyata Air Rebusan Daun Pepaya Mampu Menyembuh Banyak Penyakit, Ini Daftarnya
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Phytotherapy Research melaporkan bahwa ekstrak daun ini mampu secara signifikan mengurangi kadar gula darah pada individu dengan diabetes tipe 2.
Studi lain yang dimuat dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa ekstrak daun penyambung nyawa dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2.