RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tanda BAB berdarah adalah ketika terdapat darah pada tinja dengan berbagai warna, seperti merah terang, merah tua, coklat, atau bahkan hitam.
Kelompok kondisi yang bisa menyebabkan BAB berdarah termasuk wasir, fisura ani, penyakit radang usus, penyakit divertikular, tukak lambung, dan kanker kolorektal.
Di samping itu, terjadinya perdarahan pada usus juga dapat dipengaruhi oleh asupan makanan pemicu perdarahan usus, di antaranya adalah makanan pedas.
Sebaiknya membatasi atau menghindari makanan yang bisa menyebabkan BAB berdarah, khususnya jika sedang mengalami kondisi tertentu.
BACA JUGA:Mitos Atau Fakta, Dengan Memegang Batu Dapat Menahan BAB ! Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Ketahui ! Ini Dampak Buruk Terhadap Kesehatan Apabila Anda Sering Main HP Pada Saat BAB
Ini disebabkan oleh kemampuan beberapa jenis makanan untuk merangsang saluran pencernaan sehingga menyebabkan terjadinya perdarahan saat buang air besar.
Jenis makanan yang kita makan dapat memengaruhi konsistensi dan warna dari tinja yang dikeluarkan. Maka, penting sekali untuk mengidentifikasi makanan yang dapat menyebabkan BAB berdarah, terutama jika Anda sedang mengalami kondisi medis tertentu.
Sejumlah jenis makanan dapat menyebabkan timbulnya BAB berdarah.
1. Lembah susu dan makanan turunannya.
Konsumsi susu dan turunannya dapat menyebabkan bayi atau anak yang menderita alergi susu mengalami BAB berdarah. Selain BAB berdarah, alergi susu juga dapat menunjukkan gejala lain yang perlu diwaspadai, seperti kulit terasa gatal, perut terasa sakit, muntah, dan bahkan kondisi syok anafilaktik yang memerlukan penanganan medis segera.
BACA JUGA:Wajib Coba ,Ini Beberapa Rekomendasi Minuman Memperlancar BAB Yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Jangan Cemas, BAB Berdarah Saat Hamil, Ini Penyebab Serta Cara Mengatasinya
2. Makanan siap saji
Pengonsumsian makanan olahan seperti sosis, daging ham, dan dendeng dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya BAB berdarah. Adanya kemungkinan terjadinya hal tersebut dikarenakan makanan tersebut cenderung memiliki kandungan serat yang rendah dan lemak yang tinggi, sehingga dapat mengakibatkan kesulitan dalam proses buang air besar.