BACA JUGA:Fakta Menarik: Ini 5 Negara yang Punya Angka Harapan Hidup Tertinggi!
Faktanya pekerja yang melebihi batas ukuran tersebut akan diminta untuk mengikuti program penurunan berat badan.
Adapun untuk perusahaan juga menyediakan kelas diet bagi pekerja yang tidak berhasil menurunkan berat badannya secara mandiri.
Pekerja Perempuan di Filipina Tidak Boleh Pakai Hak Tinggi
Selain itu, departemen Ketenagakerjaan Filipina mengeluarkan perintah soal larangan pekerja perempuan memakai sepatu hak tinggi di tempat kerja.
BACA JUGA:Mengulik Beberapa Negara dengan Sistem Kesehatan Terbaik, Negara Mana Nih yang Lebih Unggul?
BACA JUGA:Fakta Menarik: Indonesia Jadi Salah Satu Negara Paling Dermawan Sedunia Selama 7 Tahun Terakhir
Padahal hal ini diberlakukan di beberapa perusahaan, terutama di sektor publik dan pemerintahan, dengan alasan keselamatan dan kenyamanan.
Di sisi lain, larangan tersebut berawal dari laporan empat perempuan kepada serikat pekerja, mereka menunjukkan bukti dampak buruk penggunaan sepatu hak tinggi secara terus-menerus di tempat kerja.
Pasalnya akibat dari penggunaan sepatu hak tinggi dinilai dapat mengurangi produktivitas dan meningkatkan risiko cedera, terutama jika pekerjaan tersebut mengharuskan banyak berjalan atau berdiri dalam waktu lama.
Larangan Karyawan Perempuan Arab Hanya Boleh Kerja di Toko Pakaian Dalam
BACA JUGA:Resmi Disahkan! 13 Negara Ini Bebas Visa Kunjungan ke Indonesia
BACA JUGA:Dilantik Serentak, KPPS Jalankan Tugas Negara dan Terima Honor
Kemudian di Arab Saudi, peraturan ketat terkait gender masih berlaku di banyak tempat kerja, salah satu aturan yang cukup aneh adalah bahwa karyawan perempuan hanya diperbolehkan bekerja di toko pakaian dalam.
Pasalnya untuk peraturan tersebut kabarnya berawal dari laporan pengunjung perempuan yang merasa tidak nyaman membeli pakaian dalam dari pekerja laki-laki.
Selain itu, aturan itu juga tak lepas dari budaya di sana yang sangat memperhatikan pemisahan antara laki-laki dan perempuan.