Pemerintah harus mendorong para petani untuk meningkatkan produktivitasnya melalui pemberian subsidi dan bantuan teknologi pertanian.
Selain itu, penting juga untuk memperbaiki sistem distribusi pangan agar barang-barang kebutuhan pokok bisa sampai ke konsumen dengan harga yang lebih terjangkau.
Pengendalian harga bahan pokok juga bisa dilakukan dengan cara mengoptimalkan stok pangan, terutama komoditas yang sering mengalami lonjakan harga.
Cadangan pangan yang cukup akan menghindarkan lonjakan harga yang tajam di pasar.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Terutama Beras Makin Mahal di Indonesia, Apa yang Terjadi?
BACA JUGA:Sambut Ramadhan, Harga Kebutuhan Bahan Pokok Masih Bertahan & Mahal
Di sisi lain, penyederhanaan rantai distribusi dan pengurangan biaya logistik juga dapat menurunkan harga barang sampai ke tangan konsumen.
Langkah lain yang perlu diambil adalah menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Penguatan rupiah akan berdampak langsung pada pengurangan biaya impor barang, termasuk bahan bakar dan bahan pangan yang menjadi penyebab utama lonjakan inflasi.
Di luar itu, kebijakan moneter yang bijak juga sangat penting.
Bank Indonesia perlu menjaga tingkat suku bunga yang wajar agar inflasi tidak semakin tinggi.
BACA JUGA:Tantangan Baru: Menghadapi Lonjakan Harga Bahan Pokok di Tengah Krisis Ekonomi
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Terus Naik, Benarkah Indonesia Sedang Alami Inflasi?
Kebijakan fiskal yang mendukung daya beli masyarakat, seperti pemberian bantuan sosial yang tepat sasaran, juga dapat membantu meringankan beban masyarakat.
Inflasi yang melambung dan harga bahan pokok yang tak terbendung memang menjadi masalah serius bagi perekonomian Indonesia.
Namun, dengan langkah-langkah yang tepat dari pemerintah, seperti meningkatkan ketahanan pangan, mengendalikan harga, dan menjaga stabilitas ekonomi, diharapkan masalah ini bisa diatasi.