RADAR UTARA - Zaman sekarang ini terdapat 2 jenis aki yang pada umumnya digunakan di Indonesia yaitu aki basah dan aki kering. Akan tetapi ke-2 jenis aki ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
1. Aki basah Diketahui aki basah merupakan jenis aki yang mempunyai cairan elektrolit yakni yang terdiri dari air murni dan asam sulfat. Adapun fungsi dari cairan elektrolit ini adalah sebagai penghantar listrik dalam aki. Adapun beberapa kelebihan dari aki basah yaitu harganya lebih murah jika dibandingkan dengan aki kering. Mudah didapatkan di pasaran dan bisa diisi ulang apabila cairan elektrolitnya berkurang. Ada juga kekurangan dari aki basah yaitu membutuhkan perawatan rutin yaitu pengecekan dan penambahan cairan elektrolit. Serta mudah korosi jika tidak dirawat dengan baik. 2. Aki kering Aki kering merupakan jenis aki yang tidak memiliki cairan elektrolit. Adapun cairan elektrolit pada aki kering yaitu berbentuk gel. Aki kering juga mempunyai beberapa kelebihan seperti tidak perlu melakukan perawatan rutin, tahan terhadap korosi dan daya tahannya lebih lama, jika dibandingkan dengan aki basah. Namun, aki kering juga memiliki kekurangan, seperti harganya yang lebih mahal apabila dibandingkan dengan ami basah, sulit untuk didapatkan dipasaran dan tidak bisa diisi ulang. Mana yang lebih awet antara aki basah dan aki kering? Jawabannya yaitu semuanya tergantung dengan pemakaian masing-masing kendaraan, dan juga bagaimana perawatan yang kita lakukan. BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Lebih Banyak Dokter Kandungan Laki-laki Daripada Perempuan! Berikut tips untuk menjaga aki agar lebih awet, baik itu aki basah maupun aki kering : 1. Jangan sampai aki tersebut soak 2. Hindari penggunaan aki secara berlebihan 3. Jaga kebersihan aki 4. Isi ulang cairan elektrolit jika sudah berkurang.
Kategori :