Di sisi lain, meskipun gula aren mengandung nutrisi tambahan, konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan.
Meskipun kandungan mineral dalam gula aren dapat memberikan sedikit manfaat, jumlahnya tidak cukup besar untuk secara signifikan memengaruhi kesehatan.
Sebagian besar pakar kesehatan tetap menyarankan agar konsumsi gula, baik itu gula putih atau gula aren tetap harus dibatasi.
Gula aren juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula putih, yang berarti dampaknya terhadap lonjakan gula darah cenderung lebih kecil.
BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Tahu Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan
BACA JUGA:Kenali Teh Putih Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh Kita Yang Jarang Diketahui
Namun, ini bukan berarti gula aren sepenuhnya bebas dari risiko jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Gula aren dan gula putih keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Gula putih memberikan kalori murni tanpa kandungan nutrisi lainnya, sementara gula aren mengandung beberapa mineral yang lebih bermanfaat.
Namun, penting untuk diingat bahwa keduanya tetap merupakan sumber kalori tambahan yang harus dikonsumsi dengan bijak.
BACA JUGA:5 Gaya Poni yang Bisa Menjadi Pilihan Bagi Kamu Pemilik Jidat Lebar
Jika dilihat dari perspektif kesehatan, gula aren mungkin sedikit lebih baik karena kandungan mineralnya dan indeks glikemiknya yang lebih rendah.
Namun, tetap saja, gula dalam jumlah berlebihan tidak disarankan untuk siapa pun, baik itu gula putih maupun gula aren.
Oleh karena itu, yang terbaik adalah mengonsumsi gula dalam jumlah terbatas, memilih pemanis alami lainnya seperti madu atau stevia, dan memperhatikan keseimbangan gizi dalam pola makan sehari-hari. (*)