BACA JUGA:Pendorongan Baru Ekonomi Rakyat
Konsumen cenderung lebih percaya untuk membeli jika melihat bahwa banyak orang lain telah memutuskan untuk membeli produk yang sama.
Dampak Positif FOMO pada Penjualan
Dengan memanfaatkan strategi berbasis FOMO, perusahaan dapat meningkatkan angka konversi dan penjualan secara signifikan.
Beberapa perusahaan besar, seperti Amazon dengan Prime Day atau bahkan brand fashion yang sering mengadakan flash sale, sudah merasakan dampaknya.
Dalam beberapa kasus, penggunaan FOMO bisa menghasilkan lonjakan penjualan hingga 10 kali lipat dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil
BACA JUGA:Konflik Global Terus Memanas, Benarkah Ekonomi Dunia Terancam Lumpuh di Tahun 2025?
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan FOMO harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
Jika konsumen merasa tertipu atau merasa bahwa penawaran tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi, hal ini dapat merusak reputasi merek.
Kunci suksesnya adalah menciptakan pengalaman yang nyata dan memberikan nilai lebih bagi konsumen.
FOMO bukan sekadar tren sosial semata, tetapi sebuah kekuatan yang luar biasa dalam pemasaran.
Dengan memanfaatkan urgensi, eksklusivitas, dan bukti sosial, perusahaan dapat menciptakan kampanye yang mendorong konsumen untuk segera bertindak.
BACA JUGA:Pendorongan Baru Ekonomi Rakyat
BACA JUGA:Smelter Bauksit Mempawah Gerakkan Ekonomi Kalimantan Barat
Jika digunakan dengan bijak, FOMO bisa menjadi peluang marketing yang meningkatkan cuan hingga 10x lipat.