Karena, sambung Sultan, terkait pembangunan untuk Provinsi Bengkulu, sudah didiskusikannya dengan beberapa kementerian dan lembaga di tingkat pusat.
"Nanti saya juga berencana untuk mengajak para Kada bertemu dengan para Menteri di Kabinet Merah Putih. Tapi harus kita siapkan sematang mungkin, misal ingin mengajukan proposal, tentu proposalnya harus berbobot," terang Sultan.
Lebih jauh Sultan menyampaikan, dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Provinsi Bengkulu, kuncinya kolaborasi dan jangan lagi ada ego sektoral.
BACA JUGA:Unsur Pimpinan Defentif, Ini Target DPRD Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Pembahasan RAPBD TA 2025, Tinggal Tunggu DPRD Provinsi Bengkulu
"Ini saya sampaikan, karena kita di tingkat pusat diberikan kepercayaan. Jangan sampai kepercayaan itu malah nantinya ternodai karena ego sektoral, jadi mari sama-sama kita bangun Bengkulu," harap Sultan.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM menyambut baik upaya yang bakal dilakukan Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin yang bersedia menjembatani pemda di Bengkulu dengan pemerintah pusat.
"Kolaborasi antara pihak, mulai dari pemda tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta instansi terkait lainnya sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan daerah," tegas Sumardi.
Dibagian lain, Pelaksana Tugas Gubernur (Plt). Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah mengatakan, dengan adanya orang Bengkulu mejabat ditingkat pusat, tentu menjadi sebuah peluang dan kesempatan besar agar Bengkulu diperhatikan pusat.
BACA JUGA:Soal Pj Sekda Lebong, DPRD dan Pemprov Bengkulu Audiensi
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Agendakan Pembentukan AKD
"Tinggal lagi kita di daerah juga harus bergerak, jangan berdiam diri saja. Tentu peluang dan kesempatan itu bakal kita manfaatkan," singkat Rosjonsyah. (*)