Iraw Tengkayu, Perayaan Suku Tidung yang Sarat Filosofi Kehidupan

Sabtu 16 Nov 2024 - 20:14 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

Seiring berjalannya waktu, Festival Iraw Tengkayu berkembang dari perayaan sederhana menjadi acara besar yang melibatkan berbagai elemen budaya. 

BACA JUGA:Warisan Kemegahan Kesultanan di Kalimantan Timur

BACA JUGA:Menjaga Tradisi Budaya Suku Dayak Tomun

Festival ini juga menjadi ajang bagi suku Tidung untuk berkumpul dan mempererat ikatan, sekaligus menarik wisatawan baik dari berbagai daerah maupun mancanegara.

Ajang Budaya

Festival Iraw Tengkayu menyajikan berbagai kegiatan budaya dan ritual adat yang penuh makna. Salah satu, acara Parade Padaw Tuju Dulung.

Padaw Tuju Dulung merupakan perahu hias yang dirancang khusus untuk diarak keliling kota, kemudian dihanyutkan ke laut sebagai simbol rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur. 

Perahu ini memiliki tiga cabang haluan, yang masing-masing memiliki tingkat berlapis-lapis. Totalnya ada tujuh tingkat yang melambangkan hari dalam seminggu.

BACA JUGA:Kapal Tradisional Asli Indonesia Warisan Nenek Moyang

BACA JUGA:Benteng Terluas Sejagat Ada di Buton

Struktur tujuh tingkat ini mengandung filosofi perjalanan kehidupan manusia yang berulang.

Dalam prosesi Padaw Tuju Dulung, perahu hias ini diangkat oleh para pemuda menggunakan bilah bambu, dan ritualnya dipenuhi dengan doa serta harapan bagi kesejahteraan masyarakat.

Mereka percaya ritual ini membantu menjaga keharmonisan dengan alam dan leluhur.

Sebelum puncak acara, festival diawali dengan Pekan Kebudayaan Daerah selama lima hari, yang diisi dengan berbagai kegiatan budaya seperti tarian, pawai budaya, dan perlombaan tradisional.

BACA JUGA:5 Keraton di Luar Pulau Jawa yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Ide Bung Karno pada Karya Arsitektur Bangunan Bersejarah Indonesia

Acara ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar hingga komunitas budaya, perusahaan BUMN, BUMD, serta organisasi perangkat daerah di Kota Tarakan.

Kategori :