Dukung Program Presiden Prabowo
BENGKULU RU - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin turun langung ke Bengkulu, guna mengecek kesiapan Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) untuk mendukung program Presiden RI, Prabowo Subianto.
Ini disampaikan Menkes Budi disela-sela kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus Bengkulu (RSMY), Jum'at 15 November 2024.
"Kita tengah melakukan persiapan untuk mendukung implementasi program kesehatan Presiden Prabowo Subianto, yang mencakup pemeriksaan kesehatan dan lainnya," ungkap Budi.
Kunjungan ini, lanjut Budi, guna memastikan kondisi fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas dan RS. Apakah sudah benar-benar siap atau belum untuk mendukung program tersebut.
BACA JUGA:Puskesmas di Mukomuko Bisa Tangani Pasien Gangguan Jiwa
BACA JUGA:Triwukan Keempat, Serapan Dana BOK 17 Puskesmas 30,86 Persen
"Dari kunjungan kita, memang masih terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan. Dalam artian Puskesman dan RS masih butuh penataan. Seperti alat-alat kesehatan dan sarana prasana penunjung kesehatan lainnya," kata Budi.
Disisi lain, Budi menjelaskan, pihaknya berencana untuk menyediakan alat kesehatan dengan nilai yang cukup besar. Namun dalam hal ini Kemenkes sifatnya sebagai anak, sedangkan bapaknya tetap Pemda baik provinsi ataupun kabupaten/kota.
"Jadi kalau anaknya Rp 200 miliar, bapaknya tentu harus lebih dan setidaknya bisa mencapai Rp 300 miliar," ujar Budi.
Budi juga menyoroti pentingnya penyediaan dana untuk mendukung pengadaan alat-alat medis. Karena masih banyak Puskesmas dan RS terkendala dalam pelayanan, dengan belum memadainya peralatan medis.
BACA JUGA:Selama Pilkada, 17 Puskesmas di Mukomuko Standby 24 Jam
BACA JUGA:Serapan Dana BOK 17 Puskesmas Masih Rendah Baru 28 Persen
"Pengalokasian dana untuk alat medis dan sarana prasana penunjang fasilitas kesehatan, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan," tambah Budi.
Lebih lanjut disampaikan Budi, selain itu juga diperlukannya peningkatan kapasitas dokter dan tenaga medis lainnya. Kemenkes RI telah menyiapkan berbagai program pelatihan untuk dokter dan tenaga medis.
"Tujuannya agar mereka dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien," demikian Budi. (tux)