Hanya saja, belum begitu berimbas dengan harga beli beras di daerah ini yang relatif masih dibanderol Rp 22 hingga Rp 24 ribu percupak.
Kepala Komplek Pergudangan Bulog Taba Tembilang, Henopi, saat dikonfirmasi mengatakan kini pasokan beras di gudangnya mencapai 1.300 ton.
Pengiriman pasokan beras ke Bengkulu Utara ini, kata dia, hasil dari pengadaan dalam negeri di Provinsi Lampung serta pengadaan impor dari Negara Vietnam.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Terus Naik, Benarkah Indonesia Sedang Alami Inflasi?
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Terutama Beras Makin Mahal di Indonesia, Apa yang Terjadi?
"Kami juga tengah mempersiapkan lanjutan distribusi Bantuan Pangan dari Bapanas dan kini tengah dalam proses re-bag atau pengemasan untuk ukuran 10 kg sesuai dengan program," ujarnya.
Bantuan beras 10 kg/KPM itu, merupakan estafet rencana 2 kali pada 2024 ini yakni sebelumnya telah salur untuk bulan Oktober dan alokasi terakhir bulan Desember 2024.
Komoditi program dengan kualifikasi medium yang bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBM) ini, kuotanya untuk Kabupaten Bengkulu Utara yang bakal disalurkan sebanyak 353,8 ton. Itu artinya terdapat 35.380 penerima di daerah. (bep)