Tim KPHK Incar Penyelamatan Harimau Jantan yang Masih Berkeliaran

Rabu 13 Nov 2024 - 22:00 WIB
Reporter : Sigit haryanto
Editor : Ependi

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tertangkapnya Harimau Sumatera jenis betina di Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara pada hari Senin, 11 November 2024 malam lalu. 

Tidak menghentikan upaya petugas dalam menangkap dan menyelamatkan Harimau Sumatera yang sejak beberapa bulan terakhir, telah menebar teror kepada masyarakat. 

Sejumlah pihak menyakini, bahwa jumlah harimau sumatera yang sempat menebar teror kepada warga di Kecamatan Napal Putih maupun Kecamatan Pinang Raya itu berjumlah lebih dari dua ekor.

"Lebih dari dua individu Harimau Sumatera yang muncul disana. Yang berhasil masuk perangkap dan kita amankan kemarin baru Harimau jenis betina, untuk jenis jantannya masih berkeliaran," ujar Kepala KPHK Sebelat, Asep, Rabu, 13 November 2024.

BACA JUGA:Harimau Betina Masuk Perangkap, Dievakuasi Oleh BKSDA ke Bengkulu

BACA JUGA:Perpanjang Tugas Satgas Penanganan Konflik Harimau di Napal Putih dan Pinang Raya

Untuk, itu Asep memastikan, penangkapan Harimau di wilayah Kecamatan Napal Putih dan Kecamatan Pinang Raya hingga saat, ini masih berlanjut.

"Pemasangan perangkap masih kita lanjutkan. Saat ini khusus di Desa Kinal Jaya masih ada dua perangkap yang terpasang, sedangkan di Desa Gembung Raya satu perangkap dan di dusun Alas Bangun, Desa Bukit Harapan ada satu perangkap. 

Semua perangkap itu masih terisi dengan umpan kambing hidup yang kita sediakan," terang Asep.

Selebihnya, Asep mengimbau, meskipun satu ekor Harimau sudah berhasil diamankan. Namun masyarakat tetap harus waspada.

BACA JUGA:Kementerian Izinkan Tembak Bius Harimau, BKSDA Bentuk Satgas Tingkat Desa

BACA JUGA:Harimau di Kinal Jaya Makin Intens Menampakan Diri, Siswa/i SDN 62 Bengkulu Utara Belajar Daring

"Biasanya setelah ada individu dari kelompok mereka yang tertangkap, interaksi harimau yang lain akan lebih aktif. 

Untuk itu, masyarakat kita imbau untuk meningkatkan kewaspadaannya. 

Khususnya bagi masyarakat yang menjalankan aktivitas di wilayah perkebunan," demikian Asep. (*)

Kategori :