RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tangan kiri pemuda berhelm kuning dan berbaju balap biru itu tak hentinya dihentakkan ke udara begitu roda depan motor balap Yamaha YZF-R3 yang dikemudikannya menyentuh garis akhir.
Pemuda pemilik nama lengkap Aldi Satya Mahendra, si penunggang motor bernomor 57 itu bukan berada paling depan sewaktu menjejak garis putih tebal yang melintang lurus di lintasan aspal Sirkuit Jerez di Kota Jerez de la Frontera, Spanyol.
Anak muda asli Bantul, Yogyakarta itu hanya mampu menembus finish di urutan kelima setelah beradu balap 11 putaran (lap) saat balapan (race) kedua ajang World Super Sport (WSSP) 300 seri terakhir di musim 2024.
Ada hal istimewa yang membuat Aldi begitu girang sampai mengentakkan tangan kirinya ke udara meski dirinya hanya berhasil berada di urutan kelima lomba.
BACA JUGA:Timnas Sepak Bola Putri Indonesia Siap Tampil di Piala AFF 2024, Hadapi Kamboja dan Malaysia
BACA JUGA:Gelapkan Dana Turnamen Sepak Bola Bandar Ratu Cup II Berujung ke Polisi
Hari itu, pemuda kelahiran 27 Juni 2006 tersebut mencatatkan namanya sebagai pebalap motor Indonesia dan Asia pertama yang mampu menyandang titel juara dunia pada WSSP 300 yang merupakan ajang resmi Federasi Motorsport Internasional (FIM).
Ia berhasil mengumpulkan total 222 poin sebagai modal utama menuju podium juara dunia WSSP 300 musim 2024. Aldi unggul 21 poin dari Loris Veneman meski pebalap Belanda tersebut mampu finish urutan kedua di Jerez.
Seperti diketahui, WSSP 300 adalah salah satu kelas pendukung World Superbike (WSBK) yang merupakan agenda balapan resmi FIM seperti halnya MotoGP. Aldi yang membela tim balap BrCorse Yamaha adalah talenta balap masa depan Indonesia dengan kemampuan mumpuni.
Sebab, dalam musim perdananya di WSSP 300 atau sebagai debutan atau rookie, ia langsung menggebrak dengan meraih satu gelar juara dunia di tangan.
BACA JUGA:Bukan Karena Anggaran, Ini Penyebab Tim Sepak Bola Bengkulu Tak Ikut PON
BACA JUGA:Tetap Berolahraga Aman dan Nyaman saat Musim Hujan, Dengan Beberapa Tips Ini
Prestasi gemilang Aldi tersebut turut dirasakan oleh seluruh kru BrCorse yang memantau langsung jalannya lomba. Sewaktu memastikan asuhannya mampu finish di 5 besar sekaligus merebut juara dunia WSSP 300, mereka pun saling berpelukan dan meloncat-loncat kegirangan persis seperti anak kecil diberi permen.
Aldi pun membalas dengan melakukan aksi wheelie yakni mengangkat roda bagian depan sambil tetap menjalankan motor melintasi paddock.
Tak lama, dari tepi lintasan dirinya juga menerima bendera Merah Putih yang telah dilengkapi tiang kecil. Bendera nasional Indonesia kemudian dibawanya berkeliling mengitari sirkuit yang memiliki panjang lintasan sejauh 4,428 kilometer demi merayakan kemenangan. Aksi seperti ini dikenal juga sebagai victory lap.