RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Obat maag sering digunakan untuk meredakan gejala asam lambung, seperti nyeri di area ulu hati, perasaan terbakar, dan mual.
Meskipun efektif dalam mengurangi gejala tersebut, ada efek samping serius yang bisa muncul jika obat maag dikonsumsi dalam jangka panjang.
Para pakar kesehatan memperingatkan bahwa beberapa jenis obat maag dapat meningkatkan risiko masalah ginjal, termasuk penyakit ginjal kronis.
Berdasarkan penelitian, pemakaian jangka panjang obat maag tertentu, terutama yang termasuk dalam golongan Proton Pump Inhibitors (PPI), dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
BACA JUGA:Penderita Maag Jangan Lewatkan ! Ini Sederet Manfaat Dari Gula Aren Bagi Penderita Maag
Ginjal yang terus-menerus harus memproses obat ini dapat mengalami beban berlebih, yang dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kerusakan permanen.
Risiko ini sering kali tidak disadari karena gejala awal kerusakan ginjal cenderung samar atau sering disalahartikan sebagai gangguan kesehatan lainnya.
Para ahli menyarankan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan obat maag dalam jangka waktu lama.
Mari kita bahas mengenai jenis obat maag yang berpotensi berisiko dan cara aman mengonsumsinya agar terhindar dari komplikasi serius.
BACA JUGA:Ini Dia, Deretan Obat Alami Untuk Batu Ginjal Yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Perlu Diketahui! Ini Tips Sederhana untuk Menjaga Ginjal Tetap Sehat, No 2 Sering Terabaikan
Obat maag diketahui dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal.
Beberapa jenis obat maag di antaranya adalah:
1. Antasida, yang berfungsi menetralisir asam lambung.