Itu disebabkan saat ruas jalan di wilayah Bengkulu Tengah menjadi titik antrean kendaraan yang memadat, karena jembatan yang amblas gegara angkutan tonase tinggi yang mengangkut batubara.
BACA JUGA:Segini Pendaftar QR Pertalite per 1 Oktober 2024, Tembus Hingga 5,5 Juta Kendaraan
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Imbau Pengguna Pertalite Segera Daftar untuk Akses Subsidi BBM
Menyikapi soal tersebut, kebutuhan BBM yang sebelumnya disuplai dari terminal BBM Pulau Baai yang beralamatkan di Jalan Ir Rustandi Sugianto Nomor 11-Bengkulu, pengirimannya disuplai dari Pertamina Padang.
"Tapi kini sudah kembali ke alur semula dari Pulau Baai lagi," Nengah menerangkan.
Untuk diketahui, Pemda BU, pada 14 November 2023 lalu, telah menyampaikan usulan tentang Penyampaian Usulan Kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar serta Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite 2024.
Untuk ketiga obyek usulan itu, totalnya 116 kilo liter. Masing-masing peruntukan, 22 kilo liter, 66 kilo liter dan 28 kilo liter," membaca surat dengan Nomor B_500.2/1178/B/XI/2023.
BACA JUGA:Pertalite Eceran di Napal Putih - Ulok Kupai Tembus Rp20 Ribu Per Liter
BACA JUGA:Kuota Solar 8 Kali Lipat Pertalite
Surat tersebut, menindaklanjuti Surat Gubernur Bengkulu Nomor : 500/2/B.3/2023 tanggal 30 Oktober 2023 yang diteken secara elektronik oleh Fitriansyah.
Untuk diketahui, membaca surat itu, JBT Minyak Solar yang memiliki kuota usulan sebanyak 35.701,79 kilo liter, terbagi dalam lima segmen usaha.
Kuota terbanyak ditempati Usaha Perikanan dengan 503,85 kilo liter. Di posisi kedua Transportasi Darat dengan 35.035 kilo liter.
Selanjutnya Usaha Pertanian dengan 94,910 kilo liter, Usaha Mikro 50 kilo liter serta Pelayanan Umum sebanyak 18 kilo liter.
BACA JUGA:Segini Pendaftar QR Pertalite per 1 Oktober 2024, Tembus Hingga 5,5 Juta Kendaraan
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Imbau Pengguna Pertalite Segera Daftar untuk Akses Subsidi BBM
Sedangkan untuk JBKP Pertalite, usulan yang bakal menjadi rujukan pada tahun ini totalnya sebanyak 4.486,84 kilo liter.