Sehingga kami berhadap jembatan gantung di desa kami yang putus, ini bisa segera dibangun kembali oleh pemerintah," imbuhnya.
Diakui Ery, jembatan gantung yang putus akibat bencana alam berupa banjir di desanya, ini sudah tiga kali diusulkan ke pihak terkait di kabupaten dan provinsi.
BACA JUGA: Aleg PKS Ini Serap Aspirasi di Musrenbangdes
BACA JUGA: Stadion Mini dan JUT, Prioritas Musrenbangdes Giri Kencana TA 2025
Tapi sayangnya kata Ery, sampai hari ini usulan yang sudah pernah disampaikan oleh desa itu belum mendapat respon.
"Tiga kali usulan kami sampaikan ke BPBD Kabupaten Bengkulu Utara.
Dengan harapan pemerintah melalui BPBD Bengkulu Utara dan Provinsi bisa mengusahakan pembangunan ulang jembatan gantung di desa kami yang putus akibat diterjang banjir ini," ungkapnya.
Ditambahkan Ery, ia pun mengaku optimis, apabila jembatan gantung di desanya tersebut berhasil dibangun kembali.
Maka kegiatan perekonomian masyarakat di desanya akan kembali lancar.
BACA JUGA:Musrenbangdes TA 2025, Warga Gembung Raya Minta Aspal Jalan
BACA JUGA:Musrenbangdes, Momentum Masyarakat Menyampaikan Usulan Pembangunan
"Secara topografi, dusun di desa kami terpisahkan oleh sungai Ketahun.
Sehingga akses jembatan gantung ini sangat dibutuhkan masyarakat. Insya Allah, dengan terbangunnya kembali jembatan gantung di desa kami ini.
Maka kegiatan ekonomi masyarakat akan hidup kembali dan tidak menjadi beban masyarakat," demikian Ery. (*)