MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko bakal membangun berbagai fasilitas penunjang unit pengolahan ikan (UPI) untuk mengembangkan usaha pengelolaan ikan di tahun 2025 mendatang.
Setidaknya ada sebanyak 8 UPI yang bakal mendapatkan bantuan berbagai fasilitas dari pemerintah. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si mengatakan.
Tahun 2025 nanti, ada salah satu kegiatan Bedah UPI di delapan UPI. Ada pun kegiatan itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
"Tahun 2025, kami kembali menerima dana alokasi khusus dari pemerintah pusat untuk bidang perikanan. Jumlahnya sekitar Rp7 miliar, atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2024 sebesar Rp4,9 miliar," katanya.
BACA JUGA:Dinas Perikanan Bakal Membangun Jalan Sentra Produksi Perikanan di Mukomuko
BACA JUGA:Dinas Perikanan Lepaskan 6.580 Ekor Induk Ikan di BBI Lubuk Pinang
Ditambahkan Eddy, dari DAK sebesar sekitar Rp7 miliar tersebut. Lebih dari Rp1 miliar untuk membangun berbagai fasilitas penunjang delapan UPI yang ada di daerah ini.
Ada berbagai usaha yang dijalani oleh delapan UPI, dan diharapkan bantuan fasilitas dari pemerintah ini membuat tempat usahanya lebih standar.
Seperti usaha membuat ikan kering dibuat dari sebelumnya tidak layak menjadi standar pengolahan karena di sana ada tempat pengolahan, sortiran, dan packing.
"Termasuk juga tempat dan bangunan UPI lainnya dibuat standar guna menjaga keamanan dan kebersihan produk jenis ikan yang dipasarkan baik dari dan luar daerah ini," jelasnya.
BACA JUGA:Dinas Perikanan Keluarkan Ratusan Rekomendasi Pembelian BBM
BACA JUGA:Dinas Perikanan Usulkan Kartu Kusuka Untuk 600 Nelayan ke KKP
Dari sebanyak delapan UPI ini, setiap UPI tersebut mendapatkan bantuan selain bangunan dan peralatan usaha dengan nilai sekitar Rp200 juta.
Jika UPI yang bergerak di bidang usaha samba lokan diberikan bantuan kuali dan kompor termasuk peralatan packing. Begitu juga dengan UPI yang membuat salai ikan, jadi bantuan diberikan sesuai jenis usahanya.
"Benar, kalau bantuan itu akan diberikan berdasarkan usaha yang mereka geluti selama ini. Jadi jenis bantuanya tidak sama," pungkasnya. (*)