Pendidikan keuangan yang minim membuat individu tidak siap menghadapi situasi sulit, sehingga mereka lebih mudah terjebak dalam siklus penggunaan tabungan.
BACA JUGA:Dari Limbah Menjadi Laba: Inovasi Ekonomi Hijau di Indonesia
BACA JUGA:Ketimpangan Ekonomi Terus Membara di Indonesia, Apakah Ada Solusi untuk Mengatasinya?
5. Psikologi dan Kebiasaan
Psikologi masyarakat juga berperan dalam fenomena ini.
Ketika seseorang menghadapi tekanan finansial, mereka seringkali mencari cara cepat untuk merasa nyaman, dan salah satu caranya adalah dengan menghabiskan tabungan.
Kebiasaan ini bisa menjadi pola pikir yang sulit diubah.
BACA JUGA:Ekonomi Desa Makin Menggeliat dan 'Menyala'
BACA JUGA:Operasional Capai Rp 4 Triliun, Dunia Tambang Pengaruhi Ekonomi di Bengkulu
Ketidakmampuan untuk menahan diri dari keinginan untuk berbelanja dapat menyebabkan kehabisan tabungan dalam waktu singkat.
Hal ini berpotensi menciptakan siklus yang berbahaya, di mana individu terus-menerus bergantung pada tabungan untuk memenuhi kebutuhan.
6. Dampak Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi global.
Banyak orang kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan gaji, yang membuat mereka terpaksa menggunakan tabungan untuk bertahan hidup.
BACA JUGA:Pemerintah Dorong Industri Padat Karya untuk Ciptakan Lapangan Kerja dan Percepat Pemulihan Ekonomi
BACA JUGA:Stimulus Ekonomi, Pedagang dan UMKM Mukomuko Dibantu Tenda dan Timbangan