Departemen Kesehatan Masyarakat California merekomendasikan menjaga jarak minimal 20-25 cm antara tubuh dan perangkat seluler saat tidur untuk mengurangi paparan radiasi.
BACA JUGA:Yuuk, Cari Tau, Apakah Tidur Dekat Dengan Ponsel Itu Bahaya? Ini Jawabannya.
2. Gangguan Tidur dan Produksi Melatonin;
Cahaya biru yang dihasilkan oleh layar ponsel dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang berperan dalam mengatur siklus tidur tubuh.
Menurut penelitian Harvard Medical School (2020), paparan cahaya biru sebelum tidur dapat menunda produksi melatonin hingga tiga jam.
Menyimpan ponsel di bawah bantal meningkatkan kemungkinan terpapar cahaya dari notifikasi, yang berisiko mengganggu produksi melatonin.
Ini tidak hanya dapat menyebabkan insomnia, tetapi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara dan prostat.
BACA JUGA:Hati-Hati Bahaya Mengintai ! Ini Efek Penggunaan Ponsel Secara Berlebihan
BACA JUGA:Boleh di Coba ! Yuk Kenali Cara Mengusir Nyamuk Dengan Menggunakan Handphone
3. Risiko Kebakaran dan Ledakan Baterai;
Baterai lithium-ion pada ponsel bisa mengalami panas berlebih saat mengisi daya, terutama jika tertutup bantal yang menghalangi sirkulasi udara.
Consumer Product Safety Commission melaporkan ratusan kasus kebakaran akibat baterai ponsel dalam lima tahun terakhir.
Suhu ideal untuk baterai lithium-ion adalah antara 20-25°C.
Jika terperangkap di bawah bantal, suhu bisa meningkat drastis, yang bisa mengakibatkan risiko kebakaran atau bahkan ledakan akibat thermal runaway.
BACA JUGA:Tak Perlu Langsung ke Konter ! Ini Beberapa Tips Membersihkan Memori Internal Handphone